4 PENYEBAB AQUARIUM DISERANG CACING PLANARIA, DARIMANA MUNCULNYA?
Halo Teman SDI!
Memelihara ikan hias di aquarium menjadi salah satu hobi yang digemari oleh banyak orang, terutama bagi mereka yang mencintai keindahan bawah air. Namun, apa jadinya jika aquarium yang sudah susah payah kita rawat diserang oleh cacing planaria? Ini akan menjadi bencana bagi para pecinta aquarium.
Cacing planaria ini biasanya terlihat berenang-renang di dalam air, bahkan terkadang beberapa di antaranya terlihat suka menempel di dinding kaca aquarium. Tetapi, apakah sebenarnya cacing ini berbahaya bagi ikan? Dan sebenarnya dari manakah cacing planaria ini berasal?
Tenang saja! Pada kesempatan kali ini, kita akan mengupas tuntas penyebab munculnya planaria dan mencari tahu apakah mereka dapat membahayakan ikan atau tidak. Yuk, kita bahas.
Table of Contents
APA ITU CACING PLANARIA?
Untuk kamu yang sudah lama memelihara ikan hias mungkin sudah tidak asing lagi dengan kemunculan cacing ini. Mereka dikenal sebagai cacing planaria.
Cacing ini termasuk dalam kelompok turbellaria, yang merupakan bagian dari filum platyhelminthes. Dengan tubuh berukuran kecil, biasanya sekitar 1-2 cm, dan memiliki bentuk pipih dengan ujung kepala yang lebih lebar.
Planaria termasuk dalam kelompok hewan invertebrata yang dapat beregenerasi dengan sangat baik. Artinya, jika tubuh cacing ini terpotong, setiap bagian tubuhnya yang terpotong dapat tumbuh menjadi cacing planaria yang baru.
DARIMANA CACING PLANARIA BERASAL?
Mungkin para penghobi ikan hias yang baru mengalami kondisi banyaknya cacing planaria di aquarium ini sedang kebingungan dan bertanya-tanya. Berasal dari manakah cacing yang secara tiba-tiba muncul dengan jumlah yang mungkin tidak sedikit? Berikut pembahasannya :
-
Pakan Ikan Hidup
Cacing planaria dapat masuk ke dalam aquarium melalui pakan yang diberikan kepada ikan. Peluang masuk cacing melalui pakan ini cukup besar, dan khususnya biasa terjadi pada pakan hidup seperti jangkrik. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Pakan hidup seperti jangkrik yang didapatkan dari peternak, biasanya hanya mengonsumsi umpan seadanya saja. Hal ini dapat meningkatkan tumbuhnya bakteri atau kotoran pada jangkrik yang mampu menimbulkan cacing planaria.
Sebelum memberikan pakan hidup kepada ikan kesayangan, sebisa mungkin melakukan karantina terhadap pakan hidup tersebut. Caranya cukup mudah, jika itu jangkrik berikanlah mereka pakan wortel selama satu hari untuk meminimalisir risiko membawa planaria masuk ke dalam aquarium.
-
Tanaman Air
Siapa sangka tanaman air yang dikenal memiliki keindahan ternyata juga dapat membawa masuk cacing planaria ke dalam aquarium. Mengapa hal ini memungkinkan untuk terjadi?
Kemungkinannya telur-telur dari planaria ini menempel pada tanaman air, sehingga ketika ditaruh pada aquarium telur ini akan menetas dan akan muncul pada aquarium yang kamu miliki. Lalu apakah ada cara untuk menghindari kondisi seperti ini?
Pastikan Teman SDI membeli tanaman air di penjual yang memiliki reputasi baik dan berpengalaman dalam merawat tanaman air, sehingga masuknya cacing ini tidak terjadi.
-
Air Terkontaminasi
Dalam merawat ikan hias pastilah Teman SDI melakukan water change atau biasa disebut menguras air aquarium. Pada saat water change terjadi, pastinya beberapa persen air lama diganti dengan air yang baru. Nah, planaria ini dapat terbawa saat kamu mengganti air lama dengan air yang baru. Kenapa bisa begitu ya?
Biasanya air pembawa cacing planaria ini merupakan air yang terkontaminasi atau berasal dari sumber yang tidak disaring dengan baik. Sehingga memungkinkan membawa telur cacing planaria yang mungkin saja tidak kasat mata.
-
Ikan atau Hewan Lain
Cacing planaria dapat masuk melalui ikan hias atau hewan lain seperti udang hias yang baru saja ditambahkan ke dalam aquarium. Jika Teman SDI mendapatkan ikan hias atau hewan air lain yang berasal dari sumber terkontaminasi atau penjual yang tidak terpercaya, bisa saja planaria ikut terbawa dan akan menyebar di seluruh aquarium.
Untuk menghindari ini pastikan selalu melakukan karantina ikan hias selama beberapa hari untuk memastikan ikan benar-benar sehat, tidak membawa virus, penyakit, ataupun cacing planaria masuk ke dalam aquarium.
APAKAH CACING PLANARIA BERBAHAYA?
Ketika melihat cacing ini bertebaran di aquarium, mungkin saja Teman SDI khawatir cacing ini akan membahayakan ikan, tetapi apakah cacing planaria ini benar membahayakan ikan? Yuk, kita bahas.
-
Dapat Melukai Kulit Ikan
Meskipun tubuhnya tampak kecil dan tipis, tetapi tubuh cacing planaria memiliki ujung yang tajam, sehingga ketika cacing ini berenang bergerombol lalu secara tidak sengaja bergesekan dengan kulit atau insang ikan, kemungkinan ikan dapat terluka.
-
Berpotensi Menyebarkan Penyakit
Beberapa planaria mungkin saja membawa bakteri atau virus di dalam tubuhnya yang di mana ini berpotensi untuk menyebarkan penyakit kepada ikan hias dan ekosistem aquarium di dalamnya.
-
Menyebabkan Ikan Stres
Jumlah cacing planaria yang banyak mungkin saja akan mempengaruhi tingkat stres ikan. Ikan dapat merasa tidak nyaman dan terganggu dengan si planaria, sehingga mereka mungkin akan mengalami stres.
-
Mengganggu Keindahan Aquarium
Kondisi aquarium yang dipenuhi cacing planaria juga dapat mengganggu keindahan aquarium yang kamu miliki. Bukankah melihat sosok makhluk putih tipis berterbangan di aquarium cukup mengganggu penglihatan kita sebagai penikmat pemandangan aquarium?
Nah itulah pembahasan kita kali ini mengenai asal usul cacing planaria, Teman SDI bisa menemukan cara membasmi cacing planaria disini. Pastikan selalu menyediakan produk perlengkapan pendukung yang dibutuhkan ikan hias kesayangan agar dapat hidup lebih lama. Kamu bisa mencari tahu perlengkapan aquarium yang wajib kamu miliki agar pendukung hidup kebutuhan ikan hias selalu terpenuhi.
Kalian juga dapat kunjungi website kita di suryadutainternasional.com dan follow akun TikTok @suryadutainternasional agar tidak ketinggalan tips dan trik seputar aquarium.
Nantikan dan tunggu artikel kita selanjutnya ya!!!
SDI? “Life Is Better Underwater”
- Website SDI : suryadutainternasional.com - Instagram : suryadutainternasional - Facebook: suryadutainternasional.official - Youtube : Surya Duta internasional - Shopee : sdi.official - Tokopedia : Surya Duta Internasional Official - Gambar Sampul : flickr.com
Leave a comment