🐟 TERUNGKAP!! INI DIA MASALALU IKAN ARWANA SEBELUM JADI RAJA IKAN HIAS
Halo Teman SDI !!!
Kita kembali lagi dengan pembahasan yang ditunggu-tunggu oleh teman sekalian, ikan arwana! Si predator cantik yang selalu menjadi pusat perhatian, karena tampilan eksis dengan warna tubuhnya yang merah eksotis. Jumlah permintaan pasar ikan arwana yang tidak sebanding dengan ketersediaan ikan arwana ini menjadikannya sebagai salah satu ikan hias termahal yang ada.
Namun, jauh sebelum itu tahukah kamu kisah ikan arwana sebelum berjaya sebagai raja?
Tidak banyak orang yang tahu bahwa ikan arwana ini punya masa lalu yang cukup suram. Mengapa demikian? Dulunya ikan arwana ini pernah dijadikan sebagai ikan konsumsi bahkan seringkali dibuat menjadi ikan asin! Penasaran bagaimana kisah ikan arwana yang satu ini? Simak tulisan ini sampai akhir ya!
Table of Contents
IKAN ARWANA SEBAGAI IKAN TERBUANG
1. Ikan Arwana Di Daerah Asalnya
Kisah ikan arwana bermula di salah satu perairan Indonesia, ikan arwana tersebar di beberapa wilayah. Beberapa di antaranya berasal dari Kalimantan dan Sumatera. Diceritakan pada masa itu masih banyak orang yang bekerja sebagai nelayan. Ketika para nelayan itu menebar jaring di lautan, seringkali ikan arwana ikut menyangkut di jaring tersebut. Pada masa itu, ikan arwana tidak populer karena rasa dagingnya tidak selezat ikan konsumsi lainnya.
Pada masa itu orang-orang juga tidak begitu tertarik memelihara ikan arwana sebagai ikan hias. Bukan tanpa alasan, ukuran tubuh ikan arwana yang besar menjadi salah satu kendala para pemelihara ikan hias pada saat itu. Mereka menganggap ikan arwana terlalu merepotkan dan tidak cocok dijadikan sebagai ikan hias.
Banyaknya ketersediaan ikan arwana dengan peminat yang terlalu sedikit ini membuat harga pasarnya menjadi sangat rendah bahkan terbilang hampir tidak punya nilai jual. Berbanding terbalik dengan sekarang, inilah salah satu kisah ikan arwana yang pernah menempuh kenyataan pahit pada masanya tersebut.
2. Ikan Arwana Sebagai Ikan Asin
Melihat realita ikan arwana yang tidak punya nilai jual sebagai ikan hias membuat para nelayan tersebut menjadikan ikan arwana sebagai ikan konsumsi. Pada kisah ikan arwana sebagai ikan konsumsi ini sangat disayangkan, karena rasa daging ikan arwana kurang lezat dibandingkan dengan ikan konsumsi lain membuat si arwana tidak laku di pasaran. Jika ada yang membelinya pun sudah dipastikan harganya sangatlah murah.
Sama seperti ikan lain, ikan arwana juga tidak punya ketahanan yang lama tanpa adanya pendingin kulkas. Mengatasi hal tersebut para nelayan sengaja mengolah ikan arwana dengan mengeringkannya di bawah sinar matahari dengan garam asin, sehingga jadilah ikan asin dari ikan arwana tersebut. Pengolahan ini bertujuan agar ikan arwana awet dan dapat dinikmati di lain waktu.
3. Ikan Asin Arwana Punya Kasta Lebih Rendah Daripada Ikan Asin Peda
Kisah ikan arwana ketika sudah menjadi ikan asin ini masih cukup memilukan. Dari sub-judulnya saja sudah terdengar sedih sekali, bukan? Inilah fakta menyedihkan yang terjadi pada ikan arwana ketika sudah diolah menjadi ikan asin. Ikan arwana tetap kalah saing dengan ikan asin peda. Orang-orang lebih menyukai ikan asin peda daripada ikan asin arwana. Setelah ditelusuri harga jual ikan arwana sebagai ikan asin pada saat itu hanyalah 1000 rupiah setiap kilogramnya.
Berbeda sekali dengan jaman sekarang, bukan? Tidak apa, ikan arwana. Bertahanlah sedikit lagi, di jaman ini kamu punya harga jual yang sangat tinggi juga diinginkan oleh banyak orang. Itulah salah satu kisah ikan arwana yang cukup menyayat hati dan jarang diketahui orang-orang.
TITIK BERUBAH IKAN ARWANA MENJADI RAJA IKAN HIAS
Kisah ikan arwana kali ini bermula dari salah satu organisasi pecinta satwa yaitu Internasional Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) yang pada saat itu mengadakan pertemuan di Polandia. Dalam pertemuan ini mereka membuat suatu kesepakatan bernama Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES). Kesepakatan ini merupakan upaya konvensi perdagangan jenis fauna dan flora secara internasional.
Kesepakatan dalam CITES berisi mengenai pembatasan penjualan terhadap hewan langka, salah satunya ada ikan arwana. Diketahui pada saat itu, ikan arwana yang sebelumnya tidak dihargai ini masuk menjadi salah satu hewan langka yang harus dilindungi dalam kategori Depleted Species (spesies rawan) pada Red Data Book Volume IV.
Pada tanggal 28 Maret 1979 Indonesia turut berpartisipasi menandatangani CITES dan mengakui ikan arwana sebagai salah satu fauna langka yang harus dilindungi dan dibatasi penjualannya. Sejak kesepakatan tersebut, nama ikan arwana mulai naik daun secara perlahan sampai hari ini.
Itulah kisah ikan arwana dalam memulai era awal kejayaannya sebagai raja ikan hias, hingga hari ini tidak terhitung banyaknya orang yang ingin memelihara ikan arwana berkat kecantikan serta kelangkaannya tersebut.
KISAH IKAN ARWANA DI ERA SEKARANG
Ikan arwana sudah tidak lagi menjadi ikan yang tidak dihargai keberadaannya. Kisah ikan arwana kali ini akan membuat kita sadar mengenai betapa indahnya sebuah perubahan bagi ikan arwana.
1. Ikan Arwana Sebagai Pembawa Keberuntungan
Sudah bukan rahasia lagi bahwa ikan arwana merupakan salah satu ikan hias yang dipercaya keberadaannya dapat mengundang keberuntungan bagi pemiliknya. Bukan tanpa alasan, merahnya sisik arwana serta tampilan tubuhnya yang kukuh ini mengingatkan kita pada naga dalam kebudayaan Cina yang merupakan simbol dari unsur kebaikan dan keberuntungan.
Berkat kemiripannya itu, ikan arwana juga dianggap sebagai salah satu ikan pembawa kebaikan dan keberuntungan bagi siapa saja yang memeliharanya. Maka tidak lagi mengherankan jika banyak orang yang berlomba-lomba untuk memeliharanya, bahkan tidak segan menghabiskan uang hingga jutaan rupiah demi ikan arwana si pembawa keberuntungan ini.
2. Ikan Arwana Sebagai Investasi Jangka Panjang
Dari tahun ke tahun peminat ikan arwana tidak pernah turun secara drastis. Nama, harga, dan popularitas ikan arwana terus naik dari tahun ke tahun. Hal ini yang menjadi salah satu landasan mengapa banyak orang yang memelihara ikan arwana untuk dijadikan sebagai investasi jangka panjang. Selain bisa memenuhi hobi, tapi juga bisa menghasilkan pundi-pundi.
3. Ikan Arwana Sebagai Primadona Semua Orang
Banyak pecinta ikan hias memelihara ikan arwana ini murni karena menyukai tampilan warna merah ikan arwana yang sangat indah. Mereka tidak segan-segan mengeluarkan budget hingga jutaan rupiah demi mendapatkan ikan arwana dengan warna merah eksotis, loh. Sudah bukan rahasia lagi, apabila Teman SDI menambahkan ikan arwana pastilah si arwana ni akan menjadi pusat perhatian berkat tampilan warna merahnya itu.
Dengan catatan untuk mempertahankan warna merahnya ini, kamu juga perlu memperhatikan kualitas pakan agar warna ikan merah bisa tetap eksotis, agar ikan arwana bisa terus tampil eksis. Pakailah Lampu Recent KTK SFC 4D untuk tanning ikan arwana kesayanganmu. Mereka berhak jadi superstar di aquarium rumahmu.
Nah itulah beberapa kisah ikan arwana dimulai sebagai ikan yang tidak punya nilai harga sampai menjadi sosok primadona raja bagi semua pecinta ikan hias dari berbagai kalangan. Pastikan untuk selalu memperhatikan kesehatan si ikan dengan menyediakan produk perlengkapan aquarium yang berkualitas agar ikan arwana dapat hidup lebih lama. Kamu juga bisa menambahkan tankmate ikan arwana, sehingga mereka tidak kesepian.
Kalian juga dapat kunjungi website kita di suryadutainternasional.com dan follow akun TikTok @suryadutainternasional agar tidak ketinggalan tips dan trik seputar aquarium.
Semoga bermanfaat dan tunggu artikel kita selanjutnya…!!
SDI? “Life Is Better Underwater”
- Website SDI : suryadutainternasional.com - Instagram : suryadutainternasional - Facebook: suryadutainternasional.official - Youtube : Surya Duta internasional - Shopee : sdi.official - Tokopedia : Surya Duta Internasional Official - Cover Image : flickr.com
Leave a comment