🐟 HATI HATI !! INILAH 10 JENIS PENYAKIT IKAN ARWANA DAN CARA MENGOBATINYA PALING
Table of Contents
APA SAJA SIH PENYAKIT IKAN ARWANA?
Halo Teman SDI, ternyata memelihara ikan hias adalah hobi yang banyak sekali peminatnya yaa..! Misalnya saja seperti memelihara ikan hias arwana.
Ikan arwana merupakan salah satu ikan hias yang sangat disukai oleh para pecinta ikan hias, karena termasuk ikan hias yang mewah dengan warna merah yang elegan, bahkan dianggap sebagai simbol kekayaan, kemakmuran dan keberuntungan! Ikan arwana berasal dari Asia Tenggara yang memiliki nama latin “scleropages formosus” atau biasa dikenal sebagai ikan naga. Habitat ikan arwana atau arowana ini didalam sungai dengan perairan yang tenang.
Tidak semua ikan hias arwana akan terlihat sehat saja, jenis ikan arwana juga kadang terkena penyakit seperti jenis ikan hias lainnya, berikut ini beberapa penyakit yang paling umum dialami oleh ikan arwana
1. Mata Ikan Arwana Juling
Setiap ikan pastinya mempunyai mata yang sangat bagus dan cantik, tapi tahu kah Teman SDI? ternyata mata juling merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh ikan arwana loh! Jika ikan hias arwana kalian terlihat berenang didaerah pojok aquarium saja, bisa jadi itu merupakan gejala awal dari si ikan arwana yang terkena penyakit mata juling ini. Karena penyakit ini disebabkan oleh kekurangan sinar matahari, layaknya manusia yang selalu membutuhkan sinar matahari untuk kesehatannya. Tahukah Teman SDI, jika segera tidak diatasi maka otot matanya akan menjadi panjang.
Cara meminimalisir terjadinya penyakit mata ikan arwana yang juling ini salah satunya dengan memberikan makanan yang mengapung dan usahakan pindahkan ke tempat yang lebih sering terkena matahari, karena sinar matahari dapat menyembuhkan kurang lebih 80% dari penyakit mata ikan arwana juling tersebut.
2. Tulang Punggung Ikan Arwana Bengkok
Penyakit tulang punggung ikan arwana bengkok ini bisa disebabkan oleh masuknya bakteri ke dalam tubuh si arwana, sehingga mempengaruhi kesehatan dan juga perkembangan tulang punggung ikan tidak normal. Usahakan beri tempat atau aquarium yang lebih besar agar ikan arwana bisa bergerak dengan leluasa dan tidak kesempitan dalam beraktivitas didalam aquarium tersebut. Tetap pertahankan kebersihan air dan aquariumnya supaya tetap terjaga dengan baik.
3. Sisik Ikan Arwana Berdiri
Sisik pada ikan arwana merupakan salah satu bagian tubuh yang membuat kecantikan warnanya semakin elegan dan terkesan sangat mewah. Ternyata sisik ini dapat terkena penyakit yang serius jika si ikan arwana tidak diberi perawatan yang maksimal pada saat Teman SDI memeliharanya. Misalnya saja sisik ikan arwana tiba-tiba berdiri dan terkadang membusuk adalah salah satu penyakit yang sering muncul pada ikan arwana, karena biasa jadi disebabkan oleh lingkungan air yang berada didalam aquarium tersebut kotor.
Untuk mencegah agar penyakit ini tidak terjadi bagi ikan arwana kesayangan Teman SDI, maka yang harus dilakukan dengan membersihkan air secara rutin agar kondisi air tetap terjaga dengan baik. jika misalnya ikan arwana Teman SDI terserang penyakit sisik berdiri, maka hal yang perlu dilakukan yaitu berikan ammonium sulfat dengan dosis 100-200 mg per ukuran berat 1 kg ikan arwana.
4. Ekor Ikan Arwana Patah
Sama halnya dengan penyakit tulang punggung bengkok, ekor pada ikan arwana ini bisa jadi patah karena disebabkan oleh ukuran aquarium yang tidak sesuai dengan tubuh si arwana tersebut, maka ekornya tidak dapat leluasa dengan baik sehingga mengakibatkan ekornya patah. Jika keadaaan seperti itu terjadi, sangat berbahaya sekali bagi Teman SDI yang ingin ikan arwananya tetap sehat dan terjaga dengan baik, apalagi harga ikan arwana yang tidak sedikit atau terbilang sangat mahal.
5. Tutup Insang Ikan Arwana Melengkung
Jenis penyakit selanjutnya yaitu tutup insang ikan arwana yang melengkung keluar dan sebagian insang-insang yang ada didalamnya sedikit terlihat. Penyakit yang dialami oleh ikan arwana seperti bisa menyebabkan ikan arwana kesayangan kalian mati dan pastinya gejala penyakit tutup insang yang melengkung ini tidak akan terlihat bagus oleh Teman SDI. Penyebab jenis penyakit ini banyak sekali, seperti suhu air yang tidak seimbang, memberikan obat yang berlebihan atau tidak sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan bahkan bisa jadi air didalam aquarium Teman SDI tersebut kekurangan oksigen.
Untuk mencegah penyakit ini terjadi pada ikan arwana, maka usahakan menjaga kadar oksigen didalam aquarium dan meningkatkan aerasi dengan daya yang lebih tinggi. Berikanlah obat sesuai dosis yang dianjurkan, karena itu sangat berpengaruh pada kesehatan ikan arwana Teman SDI. Jika penyakit ini sudah menyerang ikan arwana kesayangannya, Teman SDI perlu menjepit dengan penjepit kaca didalam ember dan memberikannya oksigen murni langsung ke arah insang si arwana tersebut. Tetapi jika tidak bisa melakukannya, Teman SDI dapat mencari orang yang berpengalaman dalam mengatasi penyakit seperti ini, misalnya dalam melakukan operasi pada tutup pinggir insangnya apabila belum terlalu parah dan masih bisa terselamatkan.
6. White Spot Pada Ikan Arwana
Penyakit white spot ini sering terjadi pada ikan hias berjenis apapun, terutama pada jenis ikan arwana sekalipun. White spot ini merupakan protozoa yang menempel pada tubuh, kulit atau insang si ikan arwana. Penyakit jenis white spot ini disebabkan oleh perubahan suhu yang ada didalam air yang biasanya terjadi setelah pergantian air didalam aquarium. Terdapat faktor lainnya juga yang dapat menjadi penyebab white spot ini ada, yaitu seperti kondisi air didalam aquarium yang sudah buruk atau kotor, ekosistem air yang baru dibeli langsung disatukan dengan ikan arwana kalian, dan bahkan bisa juga disebabkan karena ikan arwananya stres.
Sensitifnya ikan arwana dalam beradaptasi dengan lingkungan barunya, karena membutuhkan waktu yang lumayan lama bagi si ikan arwana untuk membuatnya nyaman dengan tempat atau lingkungan tersebut. Dalam mencegah penayakit white spot ini tumbuh dalam tubuh si ikan arwana, Teman SDI perlu tingkatkan suhu air didalam aquariumnya, memberikan obat “Dose OceanFree Special Arowana Medication” sesuai anjurannya dan pertahankan kurang lebih selama 2 minggu.
7. Ikan Arwana Berenang Terbalik
Jenis penyakit yang satu ini sering disebut dengan “Swim Bladder Disease” yang menjadikan ikan arwana kesayangan Teman SDI berenang terbalik. Gejala penyakit ikan arwana ini akan terlihat jika berenangnya miring dan mengambang ke bawah atau berenang vertical dengan ekor menghadap ke atas seperti menunjukkan ikan arwana tersebut tenggelam.
Penyakit ini bisa jadi disebabkan oleh benturan pada kantung renangnya atau terdapat infeksi pada organ kandung kemih renangnya. Kedua terseut bisa jadi faktor utama ikan arwana Teman SDI berenang terbalik. Selalu cek dan seimbangkan oksigen pada air yang ada didalam aqauarium tersebut karena oksigen dapat berpengaruh pada kesehatan si ikan arwana. Berikan pakan yang secukupnya, dan tambahkan garam magma sesuai dosis yang sudah dianjurkan untuk meminimalisir ikan arwana berenang terbalik.
8. Dropsy Pada Ikan Arwana
Penyakit selanjutnya yang dialami oleh ikan arwana adalah dropsy yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada ginjal yang menyerang ikan arwana masih kecil atau bisa dibilang remaja. Gejala fisiknya terlihat ikan arwana mengalami luka pada bagian tubuhnya dan daya tahan tubuhnya pun melemah, karena diakibatkan oleh kondisi air yang buruk dan tidak seimbang.
Ketika fungsi ginjal ikan arwana sudah rusak, maka ikan arwana tersebut tidak mampu mengatur keseimbangan air yang ada didalam tubuhnya dan menyebabkan sekitar perutnya membengkak serta pada sisiknya menonjol keluar. Untuk itu Teman SDI harus tetap pertahankan suhu air dan kebersihan aquarium kalian yaa, agar penyakit dropsy ini tidak menyerang ikan arwana kesayangannya.
9. Ekor dan Sirip Ikan Arwana Busuk
Penyakit yang satu ini disebabkan oleh infeksi gram negative atau bakteri air tawar yang biasanya menyerang pada insang si ikan arwana. Jangan dianggap sepele, karena penyakit ekor dan sirip ikan arwana yang membusuk jika dibiarkan akan berakibat fatal, apalagi untuk kesehatannya. Maka dari itu harus segera ditangani.
Ikan arwana akan terlihat stress karena faktor kondisi air yang keruh dan kualitas pada air tersebut menurun, amonia tinggi dan kadar oksigen yang rendah akan menyebabkan ikan arwana ini terserang penyakit. Sama seperti penyakit lainnya, Teman SDI perlu menjaga kualitas air dalam aquarium tetap baik dan bersihkan aquarium secara teratur. Jika perlu perlu kurangi pemberian pakan hidup untuk meminimalisir penyakit atau bakteri yang akan menyerang si ikan arwana.
10. Infeksi Pada Mulut Ikan Arwana
Penyakit seperti ini terjadi ketika si ikan arwana sering menggesekkan sisiknya pada kaca aquarium yang mengakibatkan luka lecet pada moncongnya. Suhu air dalam aquarium yang tidak seimbang dapat menjadi penyebab ikan arwana mengalami infeksi sekunder, dimana adanya peradangan dan pembengkakan pada bagian mulutnya. Karena bahayanya dengan penyakit yang satu ini, maka hal yang Teman SDI dapat lakukan yaitu segera konsultasikan dengan dokter hewan yang professional dalam menangani jenis penyakit si ikan arwana ini agar diatasi dengan baik, karena ikan arwana salah satu ikan yang memerlukan perawatan ekstra. Teman SDI juga dapat mengoleskan Generator Yellow Powder pada bagian luka si ikan arwana tersebut, fungsinya untuk meminimalisir penyebaran lukanya.
Demikian artikel tentang jenis penyakit pada ikan arwana. Semoga bisa membantu Teman SDI dan para pecinta ikan hias lainnya dalam merawat ikan kesayangannya. Teman SDI juga dapat mengunjungi artikel kami yang berjudul PENYAKIT IKAN HIAS. Semoga bermanfaat dan selalu ikuti terus artikel terbaru dari kita yaa, agar pengetahuan Teman SDI semakin bertambah…!!
SDI? “Because Life is Better Underwater”
- Website SDI : suryadutainternasional.com - Youtube : Surya Duta internasional - Shopee : sdi.official - Tokopedia : Surya Duta Internasional Official
Leave a comment