INTIP 5 TIPS MUDAH CYCLING AQUARIUM LAUT KAMU
Tahukah kamu hal paling dasar yang harus dipersiapkan ketika ingin membuat aquarium laut?
Modal? Ikan? Uang? Aquarium? Tentunya hal itu penting, akan tetapi hal paling dasar yang harus dipersiapkan adalah pengetahuan dan pemahaman. Salah satunya adalah pengetahuan tentang nitrogen cycling atau yang lebih dikenal sebagai cycling aquarium laut.
Cycling aquarium laut ini harus diketahui karena memiliki peran yang sangat penting pada aquarium laut. Sebagian besar di antara pecinta ikan hias terutama pemula yang baru saja terjun ke dunia air ini pastinya pernah mengalami permasalahan seperti halnya,
“Kok ikan hias di rumahku sudah mati ya? Padahal baru 3 hari.”
“Kenapa ya baru seminggu ikan hiasku sudah mati?”
“Loh, baru sehari masa ikan hiasku mati, ya?”
Dan beberapa pertanyaan serupa mengenai kematian ikan yang baru saja ditaruh dalam aquarium. Tidak jarang masalah ini dirasakan oleh pemula terkhususnya ketika menyiapkan aquarium laut. Hal ini bisa terjadi karena mereka tidak terlebih dahulu melakukan proses cycling aquarium laut.
Nah, oleh karena itu proses cycling aquarium laut ini wajib kamu lakukan jika tidak ingin kesalahan yang sama kembali terulang. Sebelum itu, kamu perlu tahu apa sih cycling aquarium laut itu?
Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
Table of Contents
APA ITU CYCLING AQUARIUM LAUT?
Nitrogen Cycling atau lebih dikenal sebagai cycling aquarium laut adalah suatu proses mendasar dalam tahap mempersiapkan lingkungan yang aman dan tepat untuk ikan hias air laut dalam suatu aquarium.
Cycling aquarium laut dilakukan dengan tujuan memberikan waktu kepada bakteri pengurai untuk tumbuh. Nantinya bakteri ini akan bertugas untuk merubah berbagai senyawa berbahaya untuk ikan menjadi senyawa yang tidak membahayakan kesehatan ikan. Sehingga cycling aquarium laut ini wajib dilakukan untuk menghindari cepatnya kematian pada ikan hias.
Jadi teman-teman tidak boleh langsung memasukan ikan ke dalam aquarium yang belum melakukan proses cycling aquarium laut, ya. Karena hal ini dapat membahayakan keselamatan ikan hias tersebut. Pastikan untuk selalu melakukan cycling aquarium laut terlebih dahulu, ya.
Nah, lalu bakteri apa saja sih yang diharuskan tumbuh dalam proses cycling aquarium laut?
Dan bagaimana peran bakteri tersebut dalam mengurai senyawa berbahaya bagi ikan hias?
Berikut penjelasan selengkapnya mengenai proses penguraian senyawa tersebut.
TAHAPAN PENGURAIAN SENYAWA DALAM AQUARIUM LAUT
Pada gambar di atas menunjukan, bahwa ikan hias tersebut akan mengeluarkan kotoran mengandung amonia yang jika tidak diolah maka akan berakibat fatal untuk keselamatan ikan. Akan tetapi amonia tersebut akan diuraikan oleh bakteri bernama Nitrosomonas menjadi senyawa yang dinamakan nitrit. Nitrit juga merupakan jenis senyawa yang masih membahayakan ikan hias. Maka dari itu senyawa nitrit ini akan diurai oleh bakteri bernama Nitrobacter untuk kemudian diubah menjadi senyawa bernama nitrat. Nah, nitrat ini merupakan senyawa yang tidak membahayakan ikan hias dan dapat di atasi dengan beberapa cara seperti halnya :
- Mengurangi pakan ikan yang berlebihan
- Mengganti air pada aquarium secara berkala
- Memanfaatkan bakteri anaerobic untuk menghilangkan nitrat
Itulah beberapa tahapan penguraian senyawa dalam aquarium laut oleh bakteri yang dihasilkan dari proses cycling aquarium laut.
Bayangkan jika ikan hias ditempatkan tanpa melakukan cycling aquarium laut, maka senyawa-senyawa berbahaya tersebut tidak akan terurai dan akan menyebabkan air menjadi beracun dipenuhi amonia sehingga dapat menyebabkan kematian pada ikan hias yang sudah pasti akan terjadi.
Maka dari itu, teman-teman SDI tidak boleh melewatkan proses cycling aquarium laut ini agar bakteri yang berperan penting menguraikan senyawa berbahaya itu dapat hidup dan bekerja dalam aquarium.
Pastinya teman-teman tidak mau kan ikan yang baru saja dibeli langsung mati begitu saja? Nah, lalu apa saja sih tips dalam melakukan proses cycling aquarium laut ini?
Yuk simak pembahasan di bawah ini.
5 TIPS CYCLING AQUARIUM LAUT
1. Gunakan Live Rock Sebagai Tempat Bakteri Pengurai
Proses cycling aquarium laut memakan waktu yang cukup lama mulai dari 2 hingga 6 minggu lamanya. Hal ini tergantung seberapa besar ukuran aquarium laut yang ingin dipersiapkan. Semakin besar suatu aquarium tentunya semakin banyak bakteri pengurai yang dibutuhkan untuk aquarium laut ini.
Nah, bakteri pengurai ini hidup di bebatuan. Ada dua bebatuan yang bisa teman SDI pilih sebagai tempat tumbuhnya bakteri pengurai, yaitu death rock dan live rock. Akan tetapi jika teman-teman menggunakan death rock ini biasanya bakteri akan tumbuh lebih lama daripada penggunaan live rock. Maka dari itu jika ingin mempercepat proses cycling aquarium laut, sebaiknya teman-teman menggunakan live rock sebagai pilihan.
2. Rendam Live Rock dengan Air Laut
Sebagian besar para pemula tidak jarang mendapatkan kesalahan informasi yang menyatakan bahwa live rock lebih bagus direndam di air tawar. Akan tetapi, live rock yang direndam menggunakan air tawar dapat meningkatkan risiko tinggi kematian bakteri di dalamnya sehingga hal ini akan memperlambat durasi cycling aquarium laut, dan menghambat tumbuhnya bakteri tersebut.
Maka dari itu, live rock harus direndam menggunakan air laut karena lebih aman dan menurunkan risiko kematian bagi bakteri tersebut. Setelah itu barulah cycling aquarium laut dapat berjalan sebagaimana mestinya.
3. Bersihkan Lumut yang Menempel Pada Live Rock
Setelah merendam live rock di air laut, teman-teman bisa memperhatikan kondisi live rock tersebut. Jika terdapat lumut atau biasanya timbul brown algae dalam proses cycling aquarium laut. Kamu bisa menggunakan sikat gigi dan membersihkan lumut-lumut tersebut dengan menggosoknya secara perlahan ya teman-teman.
Setelah membersihkan lumut yang menempel pada live rock, barulah proses cycling aquarium dapat terus berlanjut.
4. Taruh Udang Kupas Setelah 2 Minggu
Ketika proses cycling aquarium laut sudah berlangsung selama 2 minggu, maka akan terjadi perubahan dalam aquarium. Seperti halnya tumbuh lumut yang semakin banyak pada kaca aquarium, timbul lumut di bebatuan, koral, dan sebagainya. Teman-teman tidak perlu khawatir, hal itu menjadi pertanda bahwa proses cycling aquarium laut yang dilakukan berlangsung dengan baik.
Untuk mengatasi lumut-umut tersebut, Teman SDI boleh mulai memasukan udang kupas sebagai pembantu pemakan lumut-lumut itu sehingga proses cycling aquarium laut yang kamu lakukan dapat dipercepat dengan adanya bantuan udang kupas tersebut.
Dengan catatan, masukan udang kupas tersebut secara bertahap dan amati terus proses cycling aquarium laut tersebut secara berkala ya.
5. Taruh Ikan Hias Secara Bertahap
Jika 5 hingga 6 minggu sudah berjalan, maka proses cycling aquarium laut akan masuk ke dalam tahap terakhir. Nah, di tahap ini ada satu tips wajib yang harus teman-teman lakukan. Karena hal ini akan menjadi tahap paling penting yang menjadi penentu apakah cycling aquarium laut tersebut berhasil atau tidak.
Teman-teman boleh mulai memasukan ikan hias secara bertahap, tentunya kuantitas ikan hias disesuaikan dengan kapasitas aquarium.
Karena jika kamu langsung menaruh ikan hias dengan jumlah yang banyak, dikhawatirkan terjadi peningkatan amonia. Dan apabila bakteri pengurai yang tumbuh masih belum cukup, maka amonia tersebut dapat membahayakan ikan-ikan itu sehingga proses cycling aquarium laut yang sudah dilakukan pun akan terbuang sia-sia saja.
Untuk mencegah hal itu terjadi. Kamu bisa menjadikan ikan clown fish sebagai pilihan untuk mengetes apakah cycling aquarium laut tersebut berhasil atau tidak. Dan tentunya dilakukan secara bertahap.
Selain itu ikan clown fish merupakan ikan yang ramah, sehingga ketika ikan hias pendatang baru nantinya ditaruh, maka ikan clown fish ini tidak akan bertindak agresif.
Nah, itulah beberapa tips cycling aquarium laut yang bisa teman-teman ikuti.
Semoga artikel ini dapat membantu, ya.
Kalian juga dapat kunjungi website kita di suryadutainternasional.com dan follow akun TikTok @suryadutainternasional agar tidak ketinggalan tips dan trik seputar aquarium.
Semoga bermanfaat dan tunggu artikel kita selanjutnya…!!
SDI? “Life Is Better Underwater”
- Website SDI : suryadutainternasional.com - Instagram : suryadutainternasional - Facebook: suryadutainternasional.official - Youtube : Surya Duta internasional - Shopee : sdi.official - Tokopedia : Surya Duta Internasional Official - Cover Image : flickr.com
Leave a comment