TEMAN SDI PILIH YANG MANA? LIVE ROCK ATAU DEAD ROCK?

Memelihara ikan hias pada aquarium laut bisa menjadi salah satu pilihan bagi para pecinta ikan hias jika ingin memiliki aquarium yang persis menyerupai seperti ekosistem laut. Tentunya ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai memelihara ikan hias pada aquarium laut ini. Salah satunya adalah melakukan cycling aquarium.

Teman-teman penggemar aquarium laut tentunya sudah tidak asing lagi dengan cycling aquarium. Dalam proses cycling aquarium ini punya komponen utama yaitu live rock atau dead rock. Bebatuan ini punya peran penting dalam mempersiapkan aquarium laut. Kalian bisa memilih salah satu di antara live rock dan dead rock, akan tetapi jika teman-teman masih bingung dalam memutuskan ingin menggunakan live rock atau dead rock, maka kamu tidak perlu khawatir lagi. Pada artikel ini kita akan membahas mengenai masing-masing kelebihan dan kekurangan dari live rock dan dead rock. Sehingga nantinya artikel ini dapat membantumu memutuskan ingin menggunakan live rock atau dead rock pada proses cycling aquarium laut ini.  Simak terus pembahasan di bawah ya.

 

APA ITU LIVE ROCK?

Live Rock
Images: wikimedia.org

Sebelum mengetahui keunggulan dan kekurangan dari live rock. Tentunya teman-teman harus tahu dulu apa sebenarnya live rock itu?

Terlepas dari namanya, live rock tidak berarti batuan yang benar-benar hidup dan bergerak seperti organisme. Live rock merupakan batu karang alami yang masih “hidup”. Kenapa live rock dikatakan hidup? Live rock ini dihuni dan kaya akan berbagai bakteri dan organisme seperti krustasea, cacing laut, dan spons laut. Keberadaan organisme inilah yang menjadi alasan mengapa live rock dikenal sebagai batu hidup, dan bakteri serta organisme yang tumbuh pada live rock juga punya manfaat besar untuk keseimbangan ekosistem di dalam aquarium laut.

 

KEUNGGULAN LIVE ROCK

1. Keanekaragaman Biologis

Live rock punya berbagai keanekaragaman biologis seperti bakteri Nitrosomonas dan Nitrobacter yang punya peran penting dalam menciptakan ekosistem yang baik untuk para ikan hias. Bakteri ini akan bekerja sebagai pengubah senyawa-senyawa berbahaya seperti amonia dan nitrit lalu mengubahnya menjadi senyawa yang lebih aman, sehingga air pada aquarium punya kualitas yang baik untuk menjaga kesehatan serta keberlangsungan hidup ikan hias. Proses ini dikenal sebagai siklus nitrogen.

 

2. Memberikan Tampilan Estetik

Live rock biasanya mempunyai warna yang lebih cantik seperti kemerah-merahan atau keungu-unguan. Warna alami yang dimiliki live rock ini menjadi salah satu keunggulan tersendiri, karena dapat membuat aquarium tampak lebih hidup menyerupai ekosistem laut pada aslinya. Hal ini biasanya menjadi salah satu alasan mengapa banyak sekali peminat live rock.

Selain itu live rock punya struktur yang lebih kompleks, dengan banyaknya rongga atau celah-celah yang menciptakan tempat berlindung bagi ikan-ikan kecil dan organisme lainnya di dalam aquarium. Hal ini juga menjadi nilai plus tersendiri di mata pecinta ikan hias aquarium laut.

 

3. Mempercepat Cycling Aquarium

Seperti yang teman-teman ketahui, proses cycling aquarium bukanlah suatu proses yang instan, cycling aquarium biasanya perlu memakan waktu yang sangat lama, bahkan tidak jarang memakan proses setengah tahun lamanya. Dengan menggunakan live rock, teman-teman bisa lebih mempercepat proses cycling aquarium ini, karena pada live rock sudah tumbuh bakteri dan organisme yang dibutuhkan untuk siklus nitrogen, sehingga teman-teman bisa lebih mempercepat proses cycling aquarium dengan menggunakan live rock ini.

 

KEKURANGAN LIVE ROCK

1. Harga Relatif Lebih Mahal

Live rock pada umumnya mempunyai harga yang lebih mahal dibandingkan dead rock. Hal ini sangatlah wajar dikarenakan live rock sudah memiliki bakteri yang tumbuh secara alami, sehingga tidak perlu memakan waktu lagi untuk menumbuhkan bakteri-bakteri tersebut yang nantinya diperlukan untuk menjaga ekosistem pada aquarium agar tetap berkualitas.

 

2. Risiko Adanya Penyakit

Live rock memiliki organisme yang hidup di dalamnya. Nah, bisa saja organisme tersebut membawa penyakit yang dapat menular ke ikan maupun organisme lain di dalam aquarium. Akan tetapi, risiko ini masih bisa diatasi dengan berbagai cara seperti melakukan perawatan yang baik pada live rock, sehingga kekhawatiran terjadinya penularan pun dapat hilang.

 

3. Butuh Perawatan Khusus

Dalam menggunakan live rock kita tidak bisa secara sembarangan asal menaruhnya saja. Live rock membutuhkan beberapa perawatan khusus untuk mencegah adanya organisme merugikan yang dapat menularkan penyakit ke ikan hias ataupun organisme lainnya.

 

Aquarium Laut
Images: wikimedia.org

 

APA ITU DEAD ROCK?

Sebenarnya, dead rock merupakan jenis live rock yang sudah dikeringkan atau dijemur di bawah terik matahari, sehingga dead rock ini merupakan batu karang yang tidak memiliki bakteri ataupun organisme yang hidup di dalamnya. Meskipun tidak memiliki organisme secara langsung, akan tetapi dead rock masih tetap bisa dijadikan sebagai pilihan pada proses cycling aquarium karena dead rock masih memiliki peran penting dalam menyediakan struktur fisik untuk aquarium laut.

 

KEUNGGULAN DEAD ROCK

1. Risiko Penyakit Lebih Rendah

Dengan tidak adanya organisme hidup yang dibawa oleh dead rock, maka risiko penyakit yang dapat ditularkan oleh dead rock juga berpeluang lebih rendah. Hal ini menjadi salah satu alasan dead rock popular terkhususnya di kalangan pemula yang baru saja memulai hobinya dalam memelihara ikan hias aquarium laut ini.

 

2. Perawatan Cukup Mudah

Ketika sudah ditempatkan pada aquarium laut, biasanya dead rock tidak memerlukan perawatan yang sulit ataupun perlu perhatian khusus seperti live rock. Meskipun begitu, dead rock masih memerlukan perhatian lainnya seperti area tumbuh kembangnya bakteri yang dibutuhkan siklus nitrogen aquarium. Karena biasanya hal ini perlu waktu yang lebih lama untuk menciptakan ekosistem yang ideal menggunakan dead rock.

 

3. Harga Lebih Terjangkau

Dead rock punya harga yang lebih terjangkau daripada live rock. Hal ini menjadi salah satu nilai plus di mata pecinta ikan hias aquarium air laut, terkhususnya bagi pemula atau orang-orang yang masih ingin mencoba mencari settingan yang lebih cocok untuk aquarium lautnya. Akan tetapi, harga setiap dead rock juga bisa berbeda tergantung seberapa besar dan kecilnya dead rock tersebut.

Dalam hal ini teman-teman juga tidak boleh tergiur dengan harga yang murah dan akhirnya melakukan pembelian dead rock secara impulsif, sehingga nantinya dead rock yang kamu beli ternyata melebihi kapasitas yang dapat diterima aquarium. Pastikan untuk merancang berapa banyak dead rock yang dibutuhkan lalu menyesuaikannya dengan kapasitas aquarium untuk mencegah terjadinya masalah seperti ini ya.

 

KEKURANGAN DEAD ROCK

1. Proses Cycling Aquarium Lebih Lama

Berbeda dengan live rock yang dapat mempercepat proses cycling aquarium, dead rock ini biasanya memakan waktu yang lebih lama, karena butuh menunggu tumbuhnya bakteri terlebih dahulu. Maka dari itu, jika ingin menggunakan dead rock pastikan teman-teman memiliki kesabaran yang panjang. Dead rock membutuhkan waktu lebih hingga pada akhirnya dapat menciptakan ekosistem aquarium laut yang ideal untuk ikan hiasmu serta organisme hidup lainnya.

 

2. Warna Kurang Bervariasi

Sebagian besar dead rock punya warna netral seperti warna putih polos ataupun warna cokelat bersih, sehingga tampilan dead rock cenderung monoton dan biasa biasa saja. Kemudian rongga atau celah-celah cantik yang dimiliki dead rock juga biasanya tidak sebanyak live rock. Akan tetapi, jika disusun secara bersamaan dead rock ini masih tetap punya struktur yang cukup menarik meskipun masih kurang apabila dibandingkan dengan live rock.

 

3. Kurang Keanekaragaman Biologis

Dead rock biasanya tidak memiliki organisme seperti copepod dan amphipod atau bahkan tidak punya alga alami yang baik untuk aquarium, sehingga keanekaragaman biologis yang dimiliki dead rock terbilang kurang. Dan belum mampu menyaingi live rock yang dapat menciptakan nuansa asli ekosistem laut secara sempurna persis menyerupai aslinya.

Nah, itulah beberapa keunggulan dan kekurangan yang dimiliki oleh live rock dan dead rock. Jika teman-teman masih pemula dan mempunyai budget terbatas, maka pilihlah dead rock. Akan tetapi, kamu perlu lebih sabar dalam menunggu proses cycling aquarium yang sempurna. Jika kamu sudah ahli, punya budget yang lebih, dan ingin tampilan aquarium lebih hidup persis seperti ekosistem laut aslinya maka live rock bisa dijadikan pilihan tetap, namun kamu perlu memastikan live rock yang digunakan berkualitas ya agar dapat mengurangi risiko adanya penyakit yang dibawa organisme pada live rock tersebut. Semoga artikel ini dapat membantumu memutuskan pilihan tepat antara live rock dan dead rock untuk aquarium lautmu.

Kalian juga dapat kunjungi website kita di suryadutainternasional.com dan follow akun TikTok @suryadutainternasional agar tidak ketinggalan tips dan trik seputar aquarium.

Semoga bermanfaat dan tunggu artikel kita selanjutnya…!!

SDI? “Life Is Better Underwater”

- Website SDI : suryadutainternasional.com 
- Instagram : suryadutainternasional
- Facebook: suryadutainternasional.official
- Youtube : Surya Duta internasional 
- Shopee : sdi.official 
- Tokopedia : Surya Duta Internasional Official
- Cover Image : pixabay.com

 

 

 

 

Leave a comment