HATI HATI !! INILAH 7 MASALAH PADA AQUARIUM DAN CARA MENGATASINYA

Perlu diketahui, jika masalah pada aquarium adalah suatu hal yang bukan lagi dianggap sepele oleh para pecinta ikan hias.  Banyak sekali kasus-kasus yang terjadi pada saat memelihara ikan dalam aquarium bahkan tidak jarang membuat ikan kesayangan kalian mati.

Menurut sebagian orang memelihara ikan hias akan sangat membosankan karena harus merawatnya dengan ekstra dan penuh kesabaran bahkan bisa membutuhkan modal yang tidak sedikit , terutama menggunakan media aquarium. Sebetulnya memelihara ikan hias dalam aquarium sangat sederhana dan tidak membutuhkan banyak modal, yang paling penting adalah selalu pastikan air dan aquarium tersebut tetap terjaga kebersihannya

Salah satu cara merawat aquarium dengan baik adalah Teman SDI juga perlu mengetahui masalah-masalah yang ada pada aquarium dan harus diatasi secara tuntas. Agar ekosistem aquarium didalam aquarium tersebut sehat dan dapat bertahan hidup dengan lama. Kesehatan aquarium sangat berpengaruh pada ekosistem aquarium, maka dari itu kalian harus mengenali masalah-masalah yang terjadi aquarium.

Berikut ini adalah masalah-masalah pada aquarium yang harus kalian ketahui, antara lain yaitu :

MASALAH YANG SERING TERJADI PADA AQUARIUM

1. Air Aquarium Yang Terlihat Keruh/Hijau

Air yang mengkeruh dan terlihat berwarna hijau merupakan salah satu masalah utama yang akan dialami Teman SDI saat memelihara ikan hias dalam aquarium. Air pada aquarium yang berwarna hijau merupakan tanda menjalarnya ganggang dalam aquarium. Ganggang ini biasanya berbentuk seperti sel tunggal, tersuspensi di dalam air. Penyebab gangga ini tumbuh bisa jadi karena tingginya kadar fosfat yang berasal dari sumber air tersebut.

masalah aquarium
Image : Flickr.com

Misalnya, Teman SDI menggunakan air sumur dan air sumur itu mungkin telah terkontaminasi fosfat melalui tanah atau melalui perkebunan terdekat dimana pupuk telah memasuki air tanah tersebut.Tingkat fosfat ini mungkin tidak membahayakan manusia, tetapi bagi ekosistem yang hidup dalam aquarium mungkin dapat menyebabkan masalah pada ikan dan invertebrate yang sensitif. Untuk mengatasinya, tentu saja Teman SDI dapat menggunakan media filter untuk menyaring kotoran yang berada didalam aquarium dan membantu mengurangi warna hijau atau keruhnya air yang ada diaquarium.

Penyebab air aquarium berwarna hijau lainnya bisa jadi karena pencahayaan berlebihan pada aquarium. Lampu hias yang menyala terlalu lama lebih dari 8-10 jam per hari, akan memberi makan alga secara alami didalam air aquarium, untuk mengatasinya bisa dengan cara mengurangi durasi lampu atau cahaya agar tidak terjadi masalah berkepanjangan untuk aquarium.

Sebagai solusi mudah dan praktis, Teman SDI bisa menggunakan obat tetes yang tersedia di katalog kami yaitu Surya Duta Internasional , Obat ini berfungsi untuk menjernihkan kembali air yang ada didalam aquarium kalian tersebut.

2. Jamur 

Masalah selanjutnya yang ada pada aquarium adalah jamur. Jamur pada aquarium merupakan masalah umum saat memelihara ikan dalam aquarium. Jamur ini secara langsung dapat mempengaruhi kesehatan bagi si ikan kesayangan, karena jamur sering terlihat menempel pada mulut atau bagian tubuh si ikan hias tersebut. Jamur yang terdapat dalam aquarium ini dapat terlihat secara jelas dengan mata telanjang dalam bentuk bintik-bintik putih. Kemunculan jamur dalam aquarium akan menjadi masalah besar bagi si ikan karena bisa menjadi penyakit dan mempengaruhi kesehatan ekosistem didalam aquarium.

masalah aquarium
Image : Unsplash.com

Cara terbaik untuk menghindari masalah aquarium khususnya si jamur ini adalah dengan melakukan perawatan secara rutin, contohnya seperti mengganti air, memeriksa media filter dan filtrasinya, tentunya membersihkan kaca aquarium agar tidak terlalu kusam. Teman SDI bisa mendapatkan obat tetes antibiotik yang dapat membantu ikan hias kalian jika menderita masalah jamur.

Bagi Teman SDI yang bingung bagaimana cara membersihkan kaca aquarium , Teman SDI bisa menggunakan pembersih kaca aquarium milik RECENT. Dengan alat ini, Teman SDI dapat membersihkan lumut,kerak dan kotoran lainnya pada dinding aquarum tanpa harus memasukan tangan anda kedalam aquarium

Jika Teman SDI ingin mengetahui jenis-jenis jamur yang sering terjadi pada ikan hias, kalian dapat mengunjungi artikel kita selanjutnya yaitu tentang jenis-jenis jamur pada aquarium.

3. Bau Busuk Pada Aquarium

MASALAH AQUARIUM
Image : Flickr.com

Salah satu masalah pada aquarium yang lain adalah bau busuk yang tercium dari aquarium ataupun dari air yang sudah tidak diganti-ganti oleh pemiliknya. Bau busuk yang muncul di dalam aquarium biasanya disebabkan oleh porsi makanan yang terlalu banyak sehingga sisa-sisa makanan yang tidak dimakan oleh si ikan, sehingga dapat menjadi penyebab masalah dan pastinya akan menimbulkan bau busuk pada aquarium tersebut. Solusi untuk meminimalisir bau busuk yang ada pada aquarium tersebut tergantung pada penyebabnya terlebih dahulu.

Misalnya jika bau busuk itu disebabkan karena banyaknya ikan dalam aquarium, maka solusinya yaitu mengganti aquarium kalian dengan ukuran yang lebih besar, tetapi jika bau busuk tersebut disebabkan oleh sisa makanan yang terlalu banyak maka kalian perlu berhati-hati dalam pemberian pakan untuk si ikan tersebut atau sesuaikan dengan takaran yang dianjurkan pada kemasan pakan ikan itu. Teman SDI harus menyesuaikan pemberian pakan dengan kebutuhan si ikan kesayangan kalian, seperti 3 kali dalam sehari dan pasti takarannya jangan terlalu berlebihan atau secukupnya saja.

Jika masalahnya dari sisa makanan si ikan, otomatis Teman SDI harus mengatasinya dengan cara mengganti karbon di filter atau mengganti air yang sudah terlihat keruh dan baunya pun sudah tidak enak. Saat mencuci aquarium atau isinya, berhati-hatilah untuk tidak menggunakan terlalu banyak sabun karena dapat menjadi racun bagi si ikan ataupun ekosistem yang ada didalam aquariumnya.

4. Tumbuhnya Alga

masalah aquarium
Image : Flickr.com

Memiliki tanaman hias atau tanaman aquaspace di dalam aquarium itu memang sangat baik dan pastinya untuk melengkapi keindahan yang ada pada aquarium tersebut. Tetapi, bagaimana jika tanaman itu muncul dengan sendirinya? Jika pernah mengalami seperti itu, Teman SDI harus waspada karena itu bukan tanaman yang sangat baik untuk ekosistem dalam aquarium tetapi bisa menjadi hal yang buruk bagi aquarium. Munculnya tanaman secara tiba-tiba bisa jadi salah satu masalah aquarium kalian. Tanaman tersebut sering dikatakan sebagai alga.

Tumbuhnya alga dalam aquarium biasanya disebabkan oleh tingginya kadar fosfat atau terlalu banyak sinar matahari yang masuk ke dalam aquarium tersebut. Tetapi bisa saja fosfat tersebut ada dalam air keran pada saat Teman SDI mengganti air aquariumnya. Jadi, sebaiknya periksa kadar air saat kalian mengganti air aquarium, karena hal tersebut berguna untuk menghentikan atau meminimalisir tumbuhnya tanaman alga tersebut.

Ada dua cara untuk mengatasi atau menghilangkan tanaman alga yang menjadi masalah pada aquarium tersebut, misalnya seperti kalian bisa menambahkan ikan atau binatang air lainnya untuk memakan tanaman alga dan menambahkan tanaman laut ke dalam aquarium untuk menyerap fosfat yang menjadi masalah bagi aquarium kalian.

5. Cacing Parasit

Cacing parasit memang kerap menjadi selalu menjadi masalah yang harus diperhatikan untuk para pecinta ikan hias. Misalnya saja seperti hama dan penyakit ikan merupakan salah satu masalah yang sangat serius dalam usaha dan para pecinta ikan hias, khususnya untuk para pembudidaya ikan juga. Karena semakin berkembangnya teknologi dan budidaya ikan maka harus lebih diperluas lagi pengetahuan tentang dunia air dan ikan. Padatnya penyebaran budidaya ikan semakin tinggi, serta pembuatan dan pemberian pakan buatan juga harus semakin ditingkatkan.

Sementara air dalam aquarium secara bertahap dan semakin lama akan mengalami pengotoran oleh bahan organik maupun cemaran limbah industri. Keadaan seperti ini menjadi peluang bagi penyakit dan akan bertumbuh serta berkembangnya parasit ikan. Oleh karena itu, tidak heran jika masalah hama dan penyakit ikan menjadi yang sangat menakutkan khususnya bagi para pecinta ikan hias dan pembudidaya ikan, karena tenttunya bisa menimbulkan kerugian yang sangat besar.

Tuti Sumiati, peniliti Balai Riset Budidaya Air Tawar Kementerian Kelautan dan Perikanan mengungkapkan, infeksi parasit berisiko menurunkan performa ikan, sehingga menyebabkan kerugian ekonomi. Sejak 2015 sampai 2020, kerugian ekonomi akibat serangan parasit pada budidaya ikan air tawar diperkirakan mencapai Rp 2,5 miliar per tahun dengan mortality rate antara 25% – 100%.

Teman SDI juga harus tahu, masalah pada aquarium yaitu infeksi pada ikan ternyata bisa jadi disebabkan dari parasit, bakteri, jamur atau fungi, dan virus. Ada dua infeksi pada ikan yaitu “ekto” parasit atau parasit yang menyerang baguan luar tubuh ikan, dan “endo” parasit atau parasit yang menyerang bagian dalam tubuh ikan. Karena cacing parasit merupakan salah satu penyebab infeksi utama yang memicu terjadinya infeksi sekunder dan dapat menurunkan produktivitas pada ikan, menurunkan daya saing usaha, dan mengancam keberlangsungan usaha budidaya ikan hias juga loh!

6. Hydra Pada Aquarium

Hydra merupakan invertebrate air yang berasal dari family coelenterate seperti karang, ubur-ubur dan anemone yang ada di air asin. Teman SDI perlu tahu tumbuhan air tersebut dapat membahayakan makhluk air lainnya dengan metode menyengat dan menjadi racun juga, apalagi jika dalam aquarium kalian memelihara udang pastinya itu dapat membahayakan udang yang dipelihara tersebut.

Hydra dalam aquarium ini bukan hanya memangsa udang saja tetapi juga ikan-ikan kecil juga. Populasi ekosistem yang ada dalam aquarium kalian akan semakin sedikit jika tidak segera dicegah. Teman SDI harus berhati-hati jika membeli tanaman air, karena hydra biasanya menempel pada tanaman air yang baru dibeli, sebelum dimasukan ke dalam aquarium sebaiknya kalian membilas tanaman air tersebut dengan air yang bersih agar meminimalisir adanya hydra yang menempel pada tanaman air yang baru dibeli.

masalah aquarium
Image : commons.wikipedia.org

Ukuran tubuh Hydra kecil sekitar 10–30 mm, dan makanannya berupa tumbuhan kecil dan crustacea tingkat rendah. Bagian tubuh hydra sebelah bawah itu tertutup seperti membentuk kaki yang berguna untuk melekat pada obyek dan untuk bergerak serta mulutnya yang dikelilingi oleh hypostome dan 6–10 buah tentakel berfungsi sebagai alat untuk menangkap makanan atau mangsanya

Pastikan air dalam aquarium Teman SDI tetap terjaga dengan baik dan bersih karena itu salah satu kunci terhindarnya dari hydra. Jenis hama dalam aquarium ini ternyata bisa ditangkap dengan menggunakan jaring halus, jika sudah terlihat dewasa dan membahayakan bagi ekosistem dalam aquarium. Metode lainnya dalam menangkap hydra yaitu dengan cara menggunakan selang, ketika kalian ingin mengganti dan membersihkan air aquarium tersebut.

7. Siput Aquarium

Masalah pada aquarium selanjutnya yaitu munculnya siput dalam aquarium secara tiba-tiba dan tidak tahu asalnya dari mana. Teman SDI perlu tahu nih, jika siput muncul dalam aquarium kalian itu dikarenakan tanaman hias yang baru dibeli. Sama halnya seperti hydra, bedanya jika siput ini bisa muncul dalam aquarium itu ternyata telur-telurnya yang menempel pada tanaman hias tersebut.

masalah aquarium
Image : Flickr.com

Telur siput yang menempel pada tanaman hias itu akan berkembangbiak dalam aquarium jika kalian tidak membersihkan terlebih dahulu dan langsung dimasukan begitu saja kedalam aquarium. Berbeda dengan siput hias, hama siput yang dimaksud merupakan parasit pengganggu kesehatan bagi ekosistem dalam aquarium. Siput ini menjadi hama yang memakan tanaman aquascape dan jika tidak ditangani, maka populasinya akan meningkat dan secara otomatis semakin banyak dalam waktu singkat.

Sebenarnya siput tidak dengan cepat menghabiskan tanaman dalam aquascape, tetapi siput dapat berkembang biak dengan cepat dalam berbagai kondisi lingkungan aquarium Teman SDI. Hama siput ini termasuk hermaphrodite atau dapat bertelur dan membuahi telurnya sendiri, jadi tidak memerlukan pasangan untuk berkembang biak dan jumlahnya akan bertambah dengan sendirinya. Dalam populasi yang tidak terkendali tersebut, tentu akan merusak keseimbangan dan kesehatan ekosistem aquarium kalian.

Nah, kurang lebih seperti itu penjelasan dari masalah-masalah yang ada pada aquarium. Apabila Teman SDI masih bingung bagaimana cara membersihkan aquarium, kamu dapat mengunjungi blog kami yg membahas seputar aquarium.

Semoga bermanfaat dan selalu ikuti terus artikel terbaru dari kita yaa, agar pengetahuan Teman SDI semakin bertambah…!! SDI?

“Because Life is Better Under Water”

- Website SDI : suryadutainternasional.com 
- Youtube : Surya Duta internasional
- Shopee : sdi.official 
- Tokopedia : Surya Duta Internasional Official
- Cover Image : Flickr.com

 

Leave a comment