AWAS KADALUARSA! INI DIA MASA PAKAI KARBON AKTIF DAN BATU ZEOLIT

Halo Teman SDI!

Setelah mengetahui manfaat batu zeolit dan betapa pentingnya menggunakan karbon aktif pada aquarium, kamu juga harus mengetahui seberapa lama kedua media filtrasi kimia ini dapat digunakan secara efektif untuk menjaga kualitas air aquarium.

Maka sangat penting untuk mengetahui masa pakai karbon aktif dan batu zeolit, karena jika karbon aktif dan batu zeolit yang digunakan sudah tidak efektif untuk menyaring lagi, kedua filtrasi kimia ini dapat berbalik menjadi malapetaka untuk kehidupan ikan hias yang dipelihara.

Apalagi untuk penghobi ikan yang memelihara ikan hias dengan tipe memproduksi banyak lendir dan senang makan seperti ikan koki, masa pakai karbon aktif dan batu zeolit ini menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Karena kedua hal itu akan memengaruhi tingkat amonia, yang di mana juga mempengaruhi seberapa cepat dan lama masa pakai karbon aktif dan batu zeolit.

Teman SDI tidak perlu khawatir. Di kesempatan kali ini kita akan sama-sama mempelajari bagaimana caranya mengukur masa pakai karbon aktif dan batu zeolit, sehingga sebagai pemelihara ikan hias kita bisa menggunakannya secara maksimal dalam jangka waktu yang tepat. Tidak kurang maupun lebih. Yuk, simak artikel ini sampai akhir ya.

PERBEDAAN KARBON AKTIF DAN BATU ZEOLIT

Sebelum mengetahui cara mengukur masa pakai karbon aktif dan batu zeolit, Teman SDI perlu terlebih dahulu tahu apa yang membedakan antara karbon aktif dan batu zeolit.

karbon aktif
Images: commons.wikimedia.org & flickr.com

Kedua media filter ini termasuk sebagai jenis filter aquarium jenis kimia, yang artinya karbon aktif dan batu zeolit mempunyai peran yang sama. Karbon aktif dan batu zeolit dapat menyaring zat-zat beracun yang dapat membahayakan ikan, misalnya seperti amonia. Karbon aktif dan batu zeolit juga sama-sama dapat membuat air aquarium menjadi lebih sehat dan jernih.

Lalu apa perbedaan antara karbon aktif dan batu zeolit jika kedua media filter ini bisa menyerap zat beracun? Dan sebaiknya mana yang kita gunakan untuk kebutuhan aquarium di rumah?

Karbon Aktif Batu Zeolit
Bisa dibuat dari batu bara, kulit kelapa, atau kayu yang diaktivasi secara kimia Mineral berongga yang sebagian besar terbentuk dari aluminium dan kandungan silika
Berbentuk kain persegi panjang berwarna hitam yang berisi bahan-bahan di atas Berbentuk bongkahan batu yang besar, tetapi bisa dipecah lagi menjadi lebih kecil
Lebih efektif untuk menjernihkan air Bisa sekaligus menstabilkan pH air aquarium
Harganya lebih tinggi, tetapi masih tetap terjangkau Harganya cenderung lebih murah

Kedua media filter ini sama-sama bagus dan bisa digunakan sesuai kebutuhan aquarium yang kamu miliki. Jika ingin fokus untuk menjernihkan air secara maksimal, gunakanlah karbon aktif. Tetapi jika ingin menggunakan media filter kimia yang sekaligus bisa menjaga kestabilan pH air aquarium maka pilihlah batu zeolit. Selain itu, kamu juga bisa memilihnya dengan menyesuaikan budget yang kamu miliki.

Barulah setelah memutuskan ingin menggunakan antara karbon aktif dan batu zeolit, hal selanjutnya yang harus kamu lakukan yaitu mempelajari bagaimana cara mengukur masa pakai karbon aktif dan batu zeolit pada aquarium.

CARA MENGETAHUI MASA PAKAI KARBON AKTIF DAN BATU ZEOLIT

Setelah mengetahui perbedaan antara karbon aktif dan batu zeolit, selanjutnya kita akan masuk ke pembahasan inti yaitu mengenai berapa lama dari masa pakai karbon aktif dan batu zeolit.

Sejatinya, tidak ada cara yang benar-benar tepat untuk mengukur seberapa lama atau cepat dari masa pakai karbon aktif dan batu zeolit, tetapi Teman SDI bisa memperhatikan beberapa hal di bawah ini untuk memperkirakan masa pakai karbon aktif dan batu zeolit yang Teman SDI miliki.

Berikut pembahasannya, untuk dapat mengetahui keefektifan dari masa pakai karbon aktif dan batu zeolit dapat dibagi menjadi dua :

  1. Masa Pakai Karbon Aktif dan Batu Zeolit Berdasarkan Jenis Ikan yang Dipelihara

Hal  pertama untuk mengetahui bagaimana cara mengukur masa pakai karbon aktif dan batu zeolit yaitu dengan memperhatikan jenis ikan apa saja yang kita pelihara. Jika Teman SDI memelihara jenis ikan yang memproduksi banyak lendir dan menghasilkan banyak kotoran seperti ikan koki, maka masa pakai karbon aktif dan batu zeolit hanya berlaku selama paling maksimal 3 bulan saja.

Hilangkan Bau Amis


Bahkan, jika ukuran aquarium Teman SDI cukup besar dengan ukuran ikan koki yang besar. Masa pakai karbon aktif dan batu zeolit mungkin hanya bisa secara efektif menyaring zat beracun selama kurang lebih 1 bulan saja.

Ini dikarenakan, semakin besar ukuran ikan maka ikan akan membutuhkan nutrisi yang lebih banyak. Maka, secara otomatis pakan yang dikonsumsi juga lebih banyak dari ikan yang memiliki ukuran kecil. Sehingga kotoran yang dihasilkan ikan koki juga lebih banyak. Inilah yang menyebabkan terjadinya peningkatan kadar amonia pada aquarium.

Semakin tinggi kadar amonia, maka masa pakai karbon aktif dan batu zeolit akan semakin berkurang. Jika Teman SDI merasa sudah waktunya untuk mengganti karbon aktif dan baru zeolit, maka segeralah menggantinya dengan yang baru.

Karena jika Teman SDI tetap menggunakan kedua media filter kimia ini melebihi dari batas waktu masa pakai karbon aktif dan batu zeolit, maka zat-zat yang sudah disaring akan kembali terlepas lalu akan jatuh kembali ke dalam air aquarium. Jika ini terjadi, maka ikan di dalamnya akan keracunan dan mungkin saja kamu akan menemukan mereka terkapar lemas karena mati terbunuh oleh zat kimia berbahaya yang terlepas dari karbon aktif dan baru zeolit.

Maka pastikan untuk segera menggantinya dengan yang baru jika masa pakai karbon aktif dan batu zeolit sudah habis, jika tidak ingin kehidupan ikan kamu terancam.

  1. Masa Pakai Karbon Aktif dan Batu Zeolit Berdasarkan Populasi Ikan

Hal kedua untuk mengetahui bagaimana cara mengukur masa pakai karbon aktif dan batu zeolit yaitu dengan memperhatikan seberapa banyak jumlah ikan yang tinggal di dalam aquarium.

Batu Zeolit
Images: commons.wikimedia.org

Semakin banyak populasi suatu ikan di dalam aquarium, maka kadar amonia juga akan semakin tinggi. Tentunya, hal ini juga mempengaruhi keefektifan masa pakai karbon aktif dan batu zeolit. Artinya, kedua media filter kimia ini akan semakin bekerja keras untuk menyaring zat beracun yang terdapat pada aquarium itu.

Untuk mengatasi lonjakan kadar amonia, maka sebaiknya kamu memperhatikan jumlah ikan sudah sesuai dengan kapasitas yang dapat diterima aquarium. Dengan jumlah ikan yang sesuai, kadar amonia tetap berada di ambang batas yang aman, sehingga masa pakai karbon aktif dan batu zeolit dapat bertambah pun kamu bisa lebih menghemat biaya.

Biasanya masa pakai karbon aktif dan batu zeolit dapat berlangsung selama 3 hingga 6 bulan jika populasi ikan pada aquarium tidak terlalu banyak, kemudian masa pakai karbon aktif dan batu zeolit juga dapat berkurang dan menyaring secara efektif selama 1 hingga 3 bulan saja jika jumlah ikan hias pada suatu aquarium banyak atau bahkan melebihi kapasitas yang seharusnya diterima.

Nah itulah pembahasan kali ini mengenai masa pakai karbon aktif dan batu zeolit.

Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam memperkirakan keefektifan masa pakai karbon aktif dan batu zeolit, sehingga tidak membahayakan ikan kesayangan di rumah.

Kalian juga dapat kunjungi website kita di suryadutainternasional.com dan follow akun TikTok @suryadutainternasional agar tidak ketinggalan tips dan trik seputar aquarium.

Nantikan dan tunggu artikel kita selanjutnya ya!!!

SDI? “Life Is Better Underwater”

- Website SDI : suryadutainternasional.com  
- Instagram : suryadutainternasional 
- Facebook: suryadutainternasional.official 
- Youtube : Surya Duta internasional  
- Shopee : sdi.official  
- Tokopedia : Surya Duta Internasional Official 
- Gambar Sampul : commons.wikimedia.org & flickr.com
Leave a comment