APA ITU BATU ZEOLIT? LALU APA MANFAATNYA UNTUK AQUARIUM KAMU?
Hallo Teman SDI!
Para penghobi ikan mungkin sudah familiar jika mendengar nama batu zeolit ini, namun bagi kamu yang baru saja menyukai dunia air mungkin masih merasa sedikit asing dengan batu zeolit ini. Lalu sebenarnya apa itu batu zeolit dan apa hubungannya dengan hobi memelihara ikan hias?
Batu zeolit merupakan mineral berongga yang sebagian besar terbentuk dari aluminium dan kandungan silika. Batu zeolit terkenal sebagai penukar ion anorganik alami untuk membuang polutan zat-zat kimia yang berbahaya. Ini memungkinkan, karena adanya pori-pori pada batu zeolit itu sendiri berfungsi sebagai tempat penampungan yang mampu menyerap segala partikel zat dengan sempurna. Maka dari itu, batu zeolit biasa digunakan sebagai salah satu filtrasi pada aquarium.
Bahkan tidak hanya bermanfaat pada dunia ikan saja, loh. Batu zeolit juga sering dipakai untuk industri lain seperti halnya industri detergen, industri pertanian, sampai pemurnian air minum loh.
Sama seperti karbon aktif, batu zeolit termasuk ke dalam jenis filtrasi kimiawi aquarium sehingga hanya bisa digunakan pada beberapa kondisi dan siklus tertentu saja. Lalu apa saja manfaat yang bisa kita dapatkan jika menggunakan batu zeolit untuk aquarium di rumah? Pada kali ini kita akan mengupas pembahasan batu zeolit secara tuntas, sehingga nantinya selain bisa mengetahui manfaatnya kita dapat menggunakan media filter ini dengan cara yang tepat.
Table of Contents
APA SAJA MANFAAT BATU ZEOLIT SEBAGAI FILTRASI AQUARIUM?
Inilah beberapa manfaat dari batu zeolit yang bisa kamu dapatkan, ketika menggunakannya sebagai salah satu media filtrasi pada aquarium di rumah. Berikut pembahasannya :
-
Sebagai Penyerap Zat Berbahaya Pada Aquarium
Berdasarkan dari apa yang sudah kita ketahui, batu zeolit dapat menyerap berbagai senyawa kimia yang membahayakan. Cara kerja batu zeolit pada aquarium juga sama yaitu dengan cara menyerap kandungan amonia yang berbahaya bagi ikan.
Ada saatnya di mana aquarium kita mengalami lonjakan amonia, baik karena overstocking ataupun disebabkan oleh sisa pakan ikan yang tertinggal lalu mengendap. Nah, pada kondisi ini batu zeolit bertugas untuk menyerap amonia tersebut sehingga kadarnya bisa turun dan tidak lagi membahayakan bagi ikan beserta ekosistem di dalamnya.
Jika Teman SDI menambahkan batu zeolit pada aquarium di rumah saat lonjakan amonia meningkat, maka itu akan sangat bermanfaat dan berpengaruh dalam menurunkan kadar amonia ke angka yang lebih rendah dan aman untuk ikan yang kalian punya.
-
Membantu Menstabilkan pH Air Aquarium
Sebagian besar batu zeolit terdiri dari alumium dan silika, atau biasa disebut juga dengan formulasi khusus natrium aluminosilikat yang biasa digunakan untuk mengoreksi pH. Selain daun ketapang, ternyata batu zeolit juga bisa membantu menetralkan pH yang ada di air aquariumDengan kadar pH air aquarium yang stabil, tentu ini akan membuat ikan hias di dalamnya merasa nyaman.
pH air aquarium yang tepat juga akan membuat ikan kalian sehat dan tidak mudah terkena stres maupun penyakit. Untuk menjaga pH air agar tetap stabil, maka kamu bisa menggunakan batu zeolit ini sebagai filtrasi kimia pada aquarium kesayangan.
-
Menjadikan Air Aquarium Tampak Lebih Jernih
Batu zeolit dapat menciptakan kondisi aquarium dengan pH aquarium yang stabil dan kadar amonia yang rendah, tentu ini akan berpengaruh kepada tingkat kejernihan air aquarium itu sendiri.
Dengan berkurangnya zat-zat yang tidak dibutuhkan, batu zeolit akan mengubah warna air menjadi kehijauan bening. Ini bisa menciptakan tampilan visualisasi air aquarium yang jernih seperti pada ekosistem di alam aslinya.
Dapat disimpulkan, ketiga poin ini saling berhubungan erat satu sama lain. Dari sini, kita bisa mengerti bahwa ternyata batu zeolit punya manfaat luar biasa yang tidak pernah kita sangka-sangka.
BERAPA LAMA MASA WAKTU PEMAKAIAN BATU ZEOLIT?
Secara umum batu zeolit dapat digunakan dalam jangka waktu selama 1 bulan. Namun ini bersifat tidak pasti dan bergantung dari seberapa banyak kadar amonia yang ada pada aquarium. Jika terjadi lonjakan amonia yang tinggi, maka bisa saja batu zeolit hanya bisa bekerja selama 2 minggu.
Ini juga berlaku sebaliknya, jika kadar amonia tidak terlalu tinggi batu zeolit bisa digunakan lebih lama lagi. Kemudian, apakah batu zeolit bisa digunakan secara berulang? Bisa. Dengan catatan, Teman SDI harus memperhatikan cara maintenance yang benar agar batu zeolit bisa bekerja dengan maksimal.
Cukup mudah saja, jika Teman SDI sudah selesai menggunakan batu zeolit itu bisa direndam di dalam air berisi garam selama 1×24 jam. Garam ini bertugas untuk mengeluarkan senyawa beracun yang sudah diserap oleh batu zeolit. Setelah merendamnya semalaman, Teman SDI boleh menjemur batu zeolit ini di bawah cahaya matahari yang terik sampai benar-benar kering.
Setelah selesai mengeringkannya, kamu bisa menggunakan batu zeolit ini secara berulang. Namun, ketika batu zeolit sudah dipakai selama 3-6 bulan sebaiknya Teman SDI mengganti batu zeolit dengan yang baru. Karena batu zeolit tersebut tidak akan terlalu maksimal memfiltrasi jika dipakai kembali.
CARA MENGGUNAKAN BATU ZEOLIT
Dalam praktiknya, batu zeolit ini akan lebih baik jika ditempatkan terendam di dalam air. Karena, ini akan jauh lebih efektif lagi dalam menyerap senyawa berbahaya yang ada pada aquarium. Tetapi, jika Teman SDI ingin menaruh batu zeolit ini di filter box ataupun filter talang tentu boleh-boleh saja.
Dengan catatan penyerapan amonia tidak semaksimal saat batu zeolit terendam langsung oleh air. Namun, bukan berarti ketika batu zeolit ditaruh di luar aquarium penyaringannya tidak maksimal, hanya saja filtrasi penyerapan zat berada di titik paling maksimal dengan meletakkan batu zeolit secara langsung terendam oleh air aquarium.
HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN SAAT MENGGUNAKAN BATU ZEOLIT
Saat menggunakan batu zeolit, ada satu komponen yang tidak boleh kamu gabungkan penggunaannya di waktu yang bersamaan. Komponen apakah itu? Ini dia, garam ikan. Saat Teman SDI memutuskan untuk menggunakan batu zeolit, sangat haram hukumnya menaruh garam ikan di waktu yang bersamaan dengan filtrasi tersebut.
Mengapa demikian? Garam ikan dapat melepaskan zat-zat berbahaya yang sudah diserap oleh batu zeolit. Ketika senyawa ini lepas, maka bisa membahayakan kehidupan ikan beserta ekosistem di dalamnya. Kadar amonia akan terlepas lalu melonjak secara mendadak. Saat hal itu terjadi, bukan tidak mungkin ikan yang kalian punya bisa mati secara tiba-tiba.
Nah itulah pembahasan kita kali ini mengenai informasi seputar batu zeolit. Semoga artikel ini dapat menambah wawasanmu mengenai batu zeolit yang ternyata menjadi salah satu filtrasi aquarium ini. Dan pastikan selalu menyediakan produk perlengkapan pendukung yang dibutuhkan ikan hias kesayangan agar dapat hidup lebih lama. Kamu bisa mencari tahu perlengkapan aquarium yang wajib kamu miliki agar pendukung hidup kebutuhan ikan hias selalu terpenuhi.
Kalian juga dapat kunjungi website kita di suryadutainternasional.com dan follow akun TikTok @suryadutainternasional agar tidak ketinggalan tips dan trik seputar aquarium.
Nantikan dan tunggu artikel kita selanjutnya ya!!!
SDI? “Life Is Better Underwater”
- Website SDI : suryadutainternasional.com - Instagram : suryadutainternasional - Facebook: suryadutainternasional.official - Youtube : Surya Duta internasional - Shopee : sdi.official - Tokopedia : Surya Duta Internasional Official - Cover Image : commons.wikimedia.org
Leave a comment