Ikan lele akhir-akhir ini memang banyak diperbincangkan olehbanyak masyarakat terutama Indonesia. Bagi masyarakat Indonesia mendengar kata ikan lele pastinya sudah tidak asing lagi, karena sepanjang jalan pun banyak penjual ikan lele, baik itu para pembudidaya ataupun penjual kelontong yang biasa disebut oleh kita pecel lele.

ikan lele sering menjadi salah satu menu atau lauk harian oleh keluarga, karena mudah untuk didapatkan dan harganya pun cukup terjangkau oleh semua kalangan. Tetapi, tahukah Teman SDI dengan sejarah terlahirnya ikan lele dan ikan lele termasuk kategori ikan apa?

Ikan lele merupakan jenis ikan air tawar yang bernilai ekonomis dan bahkan sering dibudidayakan oleh beberapa pecinta ikan untuk dijadikan sebagai ladang usaha yang hasilnya sangat menguntungkan. Dikenal dengan sebutan lele, ternyata memiliki nama latin “clarias” yaitu ikan nokturnal yang berarti ikan yang aktivitasnya pada saat malam hari dalam mencari makanannya. Di Indonesia sudah banyak para pembudidaya, bukan hanya rasa dagingnya yang lezat dan bergizi tetapi juga karena ikan lele ini terbilang cukup mudah dalam perawatannya, mudah beradaptasi terhadap lingkungan barunya, dan pertumbuhannya yang sangat cepat.

Kemampuan yang dimiliki ikan lele ini sangat menarik pada pembudidaya untuk dijadikannya ladang usaha. Saking mudah untuk dipelihara, ikan lele ini ternyata memiliki insang tambahan yang digunakan untuk mengambil oksigen saat berada didarat atau diluar air. Kelebihan tersebut menjadi salah satu alasan ikan lele mampu bertahan hidup didalam air dengan kadar oksigen yang rendah.

TAKSONOMI IKAN LELE

Berikut adalah klasifikasi ilmiah ikan lele :

SEJARAH IKAN LELE

Bagi para perternak atau pembudidaya, sejarah ikan lele merupakan salah satu informasi yang sangat penting. Jika mendengar dengan kata ikan lele, pasti yang ada dibenak Teman SDI sudah terbayang ikan air tawar yang memiliki kumis pada bagian mulutnya Bernama “misai”. Dilihat dari klasifikasi ilmiah diatas, genus ikan lele adalah “clarias” yang berasal dari Bahasa Yunani yaitu “chlaros” yang berarti lincah dan kuat. Jadi dapat diartikan, ikan lele artinya ikan yang lincah dan kuat serta mampu bertahan hidup didalam air yang keruh sekalipun.

Ciri fisik pada tubuh ikan lele yang pipih memanjang, terdapat kumis pada bagian mulutnya dan ikan air tawar yang tidak mempunyai sisik serta patil yang tajam, membuat ikan yang satu ini semakin istimewa. Patil pada ikan lele ini ternyata berfungsi sebagai alat perlindungan dari para musuh yang ada disekitanya, jadi tidak heran jika tiba-tiba ada peternak atau pembudidaya tangannya ke patil ikan lele karena itu bentuk perlawanannya.

Dalam sejarahnya, ikan lele hadir dan ditemukan pda tahun 1985 dengan jenis ikan lele yang bernama “dumbo” dengan nama latin “Clarias Gariepinus”. Dalam Bahasa inggris, ikan lele disebut dengan nama catfish, setelah itu ikan lele mulai dikenal dibeberapa negara, salah satunya Indonesia. Disetiap daerah atau negara, ikan lele ini banyak sebutanya. Seperti yang ada didaerah Kalimatan Selatan, ikan lele ini dipanggil dengan sebutan nama ikan pintet. Daerah Aceh tepatnya Gayo, ikan lele sering dipanggil dengan sebutan nama ikan maut, daerah Sumatera Barat disebut ikan kalang, dan daerah Sulawesi Selatan disebut dengan ikan cepi. Begitupun bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

HABITAT IKAN LELE

Ikan lele terkenal dengan ikan yang memiliki kumis dan mudah beradaptasi disetiap lingkungan, ternyata sering kita temukan pada jenis perairan yang keruh, seperti got atau saluran pembuangan, rawa-rawa, danau, telaga, waduk dan bahkan sawah yang tergenang dengan air yang keruh. Ikan lele sangat sulit ditemukan pada perairan yang asin ataupun air payau. Tetapi, tahukah Teman SDI? Habitat asli ikan lele ini berasal dari negara Afrika dan pertama kali ditemukan pun di negara tersebut.

JENIS-JENIS IKAN LELE

Berikut ini jenis-jenis ikan lele yang sering dibudidayakan oleh para peternak ikan, antara lain :

1. Lele Dumbo

Ikan lele yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1985. Ikan lele dumbo merupakan hasil dari perkawinan antara ikan lele Taiwan Clarias Fuscus dengan ikan lele Afrika Clarias Mosambicus. Menjadi salah satu ikan lele favorit dikalangan peternak ataupun masayarakat, karena bentuknya yang lumayan besar dan pertumbuhan ikan lele dumbo ini lebih cepat dibandingkan dengan jenis ikan lele lain.

2. Lele Sangkuriang

Ikan lele sangkuriang mulai diperkenalkan pada masyarakat sekitar tahun 2004. Ikan lele sangkuriang ini dihasilkan dari induk betina lele dumbo generasi ke dua (F2) dengan lele jantan (F6). Dinamakan dengan lele sangkuriang karena terinspirasi dari cerita legenda yang berasal dari Jawa Barat yaitu tentang seorang pemuda yang ingin menikahi ibu kandungnya sendiri. Ikan lele sangkuriang ternyata tidak mudah terserang penyakit. Dapat bertahan hidup dalam air yang cetek atau minim dan kualitas dagingnya pun tidak diragukan lagi alias lezat.

3. Lele Phyton

Berbeda dengan ikan lele yang lain, ikan lele phyton ini ditemukan didaerah Banten tepatnya di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2004. Ikan lele phyton dihasilkan dari persilangan ikan lele Thailand dengan indukan ikan lele lokal atau asli dari Indonesia. Kelebihan pada ikan lele phyton ini memiliki ketahanan terhadap cuaca dingin dan tingkat kelangsungan hidupnya lebih lebih lama.

MANFAAT IKAN LELE

Bagi yang hobi memakan ikan lele, manfaat ikan lele banyak sekali untuk kehidupan manusia, seperti mengonsumsi ikan lele sangat baik kesehatan kita. Seperti, menjaga stamina tubuh tetap stabil karena memiliki kandungan gizi dan nutrisinya pun cukup tinggi.

Berikut ini manfaat ikan lele bagi kesehatan tubuh, antara lain :

1. Sumber Protein Lengkap

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, ikan lele mengandung nutrisi yang baik bagi kita yang berguna untuk menjaga ketahanan tubuh. Protein yang ada pada ikan lele membantu memenuhi kebutuhan yang ada didalam diri kita, seperti asam amino. Kandungan protein ikan lele sangat berkualitas tinggi karena memudahkan tubuh kita dalam membangun massa otot yang tanpa lemak.

2. Rendah Lemak dan Kalori

Bagi Teman SDI yang sedang menjalani diet atau mengurangi makan yang berlebihan, ikan lele salah satu rekomendasi banget untuk kalian. Karena ikan lele paling tepat untuk dikonsumsi sebagai ikan yang rendah kalori. Tetapi usahakan sesuai aturan dalam mengonsumsinya, jika berlebihan dapat meningkatkan resiko terkena penyakit kardiovaskular (CVD) atau gangguan yang menyerang jantung dan pembuluh darah.

3. Mengandung Asam Lemak

Pada ikan lele ini terkandung asam lemak yang sehat dan baik untuk jantung. Selain itu juga terbukti untuk meningkatkan fungsi kognitif otak. Jika dikonsumsi secara baik dan benar, ikan lele akan meningkatkan asupan asam lemak omega 3 dan omega 6 didalam tubuh kita.

4. Memiliki Vitamin B12

Selain dikenal dengan sumber protein, ikan lele juga kaya akan vitamin B12. Jika Teman SDI memakan satu ekor ikan lele maka terdapat 40% kadar vitamin B12 dalam tubuh. Maka dari itu ikan lele sangat baik dikonsumsi oleh kita, karena mampu menambah energi cadangan didalam tubuh.

Dengan banyaknya manfaat ikan lele, tidak salah jika kita mulai mencoba membudidayakannya. Karena peluang usaha dalam membudidayakan ikan lele ini termasuk salah satu ikan air tawar yang mudah dipelihara, memiliki keuntungan tinggi, serta masa panennya pun cepat.

Demikianlah artikel tentang asal usul ikan lele yang banyak disukai oleh para pecinta ikan. Jika Teman SDI ingin mengetahui tips dan informasi lain tentang dunia air, bisa langsung kunjungi blog kita di Surya Duta Internasional yaa!

Semoga bermanfaat dan tunggu artikel selanjutnya…!!

SDI? “Life Is Better Underwater”

- Website SDI : suryadutainternasional.com 
- Youtube : Surya Duta internasional
- Shopee : sdi.official 
- Tokopedia : Surya Duta Internasional Official
- Cover Image : flickr.com