FOSFAT DALAM AQUARIUM LENGKAP DENGAN 5 CARA MENGUKURNYA, CEKIDOT!!

fosfat
images : flickr.com

Halo Teman SDI!

Sudah bukan menjadi rahasia jika aquarium air laut menjadi salah satu hobi yang banyak digemari penghobi yang mencintai ikan hias. Aquarium air laut memiliki keindahannya tersendiri, seperti banyaknya terumbu karang yang mempercantik tampilan aquarium, dan juga ikan-ikan jenis air laut yang memang lebih berwarna jika dibandingkan ikan hias air tawar.

Meskipun begitu, dibalik keindahan aquarium air laut, ada bahaya yang selalu mengintai. Salah satunya yaitu fosfat. Fosfat merupakan unsur yang penting bagi aquarium air laut, baik sebagai sumber energi tumbuhan maupun siklus nutrisi aquarium. Akan tetapi, jika berlebihan juga dapat menjadi boomerang untuk aquarium itu sendiri.

Aquarium dengan fosfat yang berlebih akan memicu pertumbuhan alga yang pesat, dan menganggu partumbuhan terumbu karang, hingga memperburuk kualitas air aquarium. Maka dari itu kita perlu mempelajari apa itu fosfat dan belajar bagaimana cara mengukurnya, sehingga kadar fosfat di aquarium air laut kita tidak melewati batas aman biota laut di dalamnya.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahasnya secara tuntas supaya kamu bisa lebih memperhatikan kondisi lingkungan aquarium air laut, dan ikan serta tumbuhan bisa hidup di lingkungan yang terbebas dari fosfat berlebih. Simak pembahasannya sampai akhir ya!

MENGENAL APA ITU FOSFAT

Di dalam dunia aquarium, fosfat dikenal sebagai nutrisi yang berperan penting dalam kehidupan ikan dan pertumbuhan tanaman. Beberapa peran fosfat misalnya seperti meningkatkan pertumbuhan ikan, meningkatkan ketahanan dan kekebalan ikan terhadap bakteri penyebab penyakit, hingga berperan untuk kebutuhan fotosintesis tanaman di dalam aquarium.

Akan tetapi fosfat dengan kadar berlebih justru dapat menimbulkan alga berlebihan yang di mana akan menurunkan kualitas air. Kualitas air yang buruk akan membuat ikan mudah terserang penyakit yang  mungkin dapat mengancam keselamatan ikan. Selain itu kadar fosfat yang berlebihan juga dapat membahayakan kehidupan organisme lainnya.

Kadar fosfat yang baik biasanya berada di bawah ambang batas 0,3. Jika nilai fosfat melebihi itu, maka dapat berbahaya bagi ikan. Untuk menghindari fosfat yang berlebihan, maka perlu ada cara untuk mengukur kadar fosfat. Salah satunya yaitu dengan menggunakan test kit khusus untuk yang biasa tersedia di toko-toko ikan hias dan aquarium. Setelah ini kita akan belajar bagaimana cara menggunakannya, sehinga kita bisa memantau kadar fosfat kita selalu berada di batas aman untuk aquarium.

CARA MENGUKUR KADAR FOSFAT AQUARIUM

Berikut beberapa langkah mengukur kadar fosfat aquarium menggunakan test kit :

  1. Menyiapkan Alat Test Kit Fosfat Aquarium

Biasanya di dalam satu test kit fosfat tersedia beberapa jenis peralatan seperti :

  • Tabung reaksi
  • Regen A
  • Regen B
  • Alat injeksi
  • Parameter Fosfat

Tabung reaksi berfungsi sebagai tempat uji coba kadar fosfat aquarium. Regen A dan Regen B merupakan cairan khusus yang disiapkan untuk uji coba fosfat. Alat injeksi berfungsi sebagai alat yang memindahkan air dari aquarium ke dalam tabung reaksi. Sementara parameter fosfat berperan sebagai acuan hasil kadar tes kadar fosfat yang baru saja dilakukan.

Setelah memahami fungsi masing-masing alat dan persiapannya sudah selesai, maka pengetesan kadar fosfat bisa langsung dilakukan.

  1. Memindahkan Air Aquarium ke Tabung Reaksi

Pindahkan air aquarium yang ingin diperiksa kadar fosfatnya ke dalam tabung reaksi sebanyak 17ml menggunakan alat injeksi. Pastikan takaran air yang dibutuhkan sudah sesuai, tidak lebih maupun tidak kurang.

Ini penting agar hasil uji kadar fosfat bisa semakin akurat. Karena dalam 17ml air yang ingin dites itu akan disesuaikan dengan berapa banyak Regen A dan Regen B yang harus diteteskan ke dalam tabung reaksi untuk mengukur kadar fosfat aquarium.Jika sudah kitab isa melanjutkan ke tahap selanjutnya.

  1. Berikan Sepuluh Tetes Regen A

Langkah selanjutnya yaitu kalian bisa menambahkan Regen A ke dalam tabung reaksi sebanyak sepuluh tetes. Berikan secara perlahan dan pastikan jumlahnya sudah sesuai.

Setelah selesai menuangkan Regen A sebanyak sepuluh tetes, kocok tabung reaksi selama kurang lebih sepuluh detik hingga cairan tersebut sudah tercampur rata atau larut dengan air aquarium punya teman-teman.

  1. Berikan Dua Tetes Regen B

Setelah selesai menambahkan Regen A, Teman SDI bisa  lanjut menambahkan Regen B ke dalam tabung reaksi sebanyak dua tetes. Teteskan Regen B secara perlahan dan pastikan jumlahnya sudah sesuai.

Setelah selesai menuangkan Regen B sebanyak dua tetes, kocok lagi tabung reaksi selama kurang lebih sepuluh detik hingga cairan tersebut sudah tercampur rata atau larut dengan air aquarium punya teman-teman.

  1. Tunggu Sekitar 6 Menit dan Cocokan dengan Parameter Kadar Fosfat

Setelah selesai menuangkan kedua Regen, maka tahap selanjutnya yaitu menunggu hasil uji kadar fosfat selama kurang lebih 6 menit. Biarkan kedua cairan tersebut bekerja dan memberikan hasil yang akurat.

Setelah 6 menit berlalu, letakkan tabung reaksi di tengah parameter kadar fosfat dan cocokkan warna yang dihasilkan dengan parameter fosfat tersebut. Jika sudah mendapatkan hasilnya, maka Teman SDI bisa langsung mengetahui apakah kadar fosfat aquarium sudah aman atau belum untuk ikan dan organisme di dalamnya.

Nah itulah pembahasan mengenai apa itu fosfat dan bagaimana cara mengukur kadar fosfat untuk aquarium. Pastikan untuk selalu menyediakan berbagai produk perlengkapan aquarium yang dibutuhkan oleh ikan hias kesayanganmu agar mereka tetap sehat dan terjaga kualitas kehidupannya.

Kalian juga dapat kunjungi website kita di suryadutainternasional.com dan follow akun TikTok @suryadutainternasional agar tidak ketinggalan tips dan trik seputar aquarium.

Nantikan dan tunggu artikel kita selanjutnya ya!!!

SDI? “Life Is Better Underwater”

- Website SDI : suryadutainternasional.com  
- Instagram : suryadutainternasional 
- Facebook: suryadutainternasional.official 
- Youtube : Surya Duta internasional  
- Shopee : sdi.official  
- Tokopedia : Surya Duta Internasional Official 
- Gambar Sampul : flickr.com
Leave a comment