HATI HATI, INI DIA PENYAKIT IKAN CUPANG YANG SERING TERJADI

penyakit ikan cupang
image: commons.wikimedia.org

Halo Teman SD!

Memelihara ikan cupang itu memang menyenangkan. Warnanya yang mencolok, gerakannya yang lincah, dan karakternya yang unik bikin ikan ini jadi favorit banyak orang. Tapi, di balik keindahannya, cupang termasuk ikan yang cukup rentan terhadap berbagai penyakit. Kalau nggak dirawat dengan baik, berbagai penyakit ikan cupang bisa muncul dan bikin ikan jadi lemas, nggak aktif, bahkan bisa mati.

Banyak penghobi cupang yang baru sadar saat kondisi ikan udah parah. Padahal, sebagian besar penyakit ikan cupang bisa dicegah atau diobati kalau dikenali sejak awal. Jadi, penting banget buat tahu apa aja jenis-jenis penyakit ikan cupang yang sering muncul, penyebabnya, ciri-cirinya, dan tentu saja cara mengatasinya. Yuk kita bahas satu per satu.

INI DIA PENYAKIT IKAN CUPANG YANG SERING TERJADI

Berikut beberapa penyakit ikan cupang yang sering kali menjangkit ikan, sehingga Teman SDI perlu waspada :

  1. Kabel Atau Colokan Rusak

Salah satu penyakit ikan cupang yang paling sering terjadi, terutama di aquarium yang suhunya nggak stabil yaitu white spot. Penyakit ini disebabkan oleh parasit protozoa bernama Ichthyophthirius multifiliis, yang menyerang kulit dan insang ikan.

Biasanya, gejala awal yang terlihat adalah munculnya bintik-bintik putih kecil seperti butiran garam di seluruh tubuh atau sirip ikan. Cupang yang terkena white spot juga sering menggesekkan tubuhnya ke benda keras karena merasa gatal. Penyakit ikan cupang white spot juga membuat nafsu makannya turun dan gerakannya jadi lambat.

Penanganannya bisa dilakukan dengan menaikkan suhu air secara perlahan sampai 28–30 derajat Celsius untuk mempercepat siklus hidup parasit, lalu tambahkan garam aquarium secukupnya. Kamu juga bisa pakai obat seperti methylene blue atau acriflavine untuk mengobati penya. Selama pengobatan, air harus diganti rutin dan filter dibersihkan.

  1. Fin rot

Penyakit ikan cupang yang menyerang bagian sirip atau ekor dinamakan fin rot. Biasanya, penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur yang berkembang di air kotor. Cupang yang mengalami stres atau terluka juga lebih rentan terkena sirip busuk.

Tanda-tanda ikan terkena fin rot adalah ujung sirip terlihat rusak, keriput, atau bahkan mencair seperti terbakar. Kalau dibiarkan, kerusakan bisa makin parah sampai ke pangkal sirip dan susah buat tumbuh lagi.

Cara mengatasinya, kamu perlu ganti air secara rutin dan pastikan kualitas air tetap bersih. Tambahkan daun ketapang untuk membantu menstabilkan pH dan memberikan efek antibakteri alami. Selain itu, kamu bisa kasih antibiotik ringan atau obat anti jamur sesuai petunjuk. Beri pakan yang bergizi untuk membantu proses penyembuhan penyakit ikan cupang ini.

  1. Velvet

Velvet adalah penyakit ikan cupang yang disebabkan oleh parasit oodinium. Yang bikin penyakit ikan cupang ini cukup sulit dikenali adalah karena gejalanya terlihat samar. Tubuh ikan biasanya terlihat seperti dilapisi bubuk emas atau kekuningan kalau dilihat di bawah cahaya.

Cupang yang terkena velvet akan terlihat lebih sering berdiam diri, gerakannya melambat, dan suka menggosokkan tubuh ke permukaan aquarium. Dalam kasus parah, ikan bisa kesulitan bernapas dan sering naik ke permukaan.

Pengobatan penyakit ikan cupang velvet butuh kesabaran, matikan lampu aquarium karena parasite velvet senang tumbuh di ruang terang. Lalu, naikkan suhu air jadi sekitar 29–30 derajat Celsius, tambahkan garam aquarium, dan gunakan obat anti-parasit. Jangan lupa ganti air secara berkala dan bersihkan peralatan aquarium.

  1. Dropsy

Dropsy adalah salah satu penyakit ikan cupang yang paling berbahaya karena menyerang organ dalam, khususnya ginjal. Kondisi ini biasanya muncul karena infeksi bakteri yang menyebabkan cairan menumpuk di dalam tubuh ikan.

Cupang yang terkena dropsy akan menunjukkan gejala seperti perut membesar, tubuh tampak bengkak, dan sisik mengembang seperti buah nanas. Ini pertanda bahwa kondisinya sudah cukup parah. Penyakit ikan cupang ini  juga membuat ikan menjadi lebih senang berdiam di dasar aquarium.

Sayangnya, dropsy termasuk penyakit yang sulit disembuhkan kalau sudah terlambat. Langkah pertama adalah melakukan karantina ikan di wadah terpisah. Kamu bisa mencoba memberikan antibiotik seperti kanamycin atau tetracycline sesuai dosis. Jaga air tetap bersih, hindari overfeeding, dan pastikan suhu air stabil.

  1. Popeye

Popeye adalah penyakit ikan cupang yang menyebabkan satu atau dua mata ikan tampak menonjol ke luar. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, trauma fisik, atau kualitas air yang buruk.

Selain pembengkakan di mata, cupang biasanya tampak lesu, sering menabrak benda, dan nggak nafsu makan. Kalau penyebabnya bakteri, pengobatannya bisa pakai antibiotik seperti amoxicillin yang dicampurkan ke air. Air aquarium juga harus diganti dengan yang bersih dan sudah diendapkan minimal 1×24 jam.

Untuk mencegah penyakit ikan cupang popeye, jaga kebersihan air dan jangan letakkan benda tajam di aquarium. Hindari juga menaruh dua cupang jantan dalam satu wadah karena bisa berkelahi dan melukai satu sama lain.

  1. Swim bladder disorder

Ini adalah penyakit ikan cupang yang cukup sering terjadi, terutama akibat kesalahan dalam memberi makan. Swim bladder disorder terjadi ketika kantung renang ikan terganggu, sehingga cupang sulit mengatur keseimbangan saat berenang.

Biasanya, cupang terlihat berenang miring, terbalik, atau kesulitan mengatur posisi tubuhnya di dalam air. Overfeeding sering menjadi penyebab utama dari penyakit ikan cupang ini.

Penanganannya cukup simpel. Kamu bisa puasakan ikan selama 1–2 hari, lalu beri makanan berserat seperti daging kacang polong yang sudah dikupas dan direbus. Selain itu, jaga suhu air agar tetap hangat dan hindari memberi makan berlebihan.

  1. Jamur

Jamur juga termasuk penyakit ikan cupang yang sering menyerang, terutama jika ikan baru sembuh dari luka atau hidup di air yang terlalu kotor. Jamur muncul sebagai bercak putih berbulu seperti kapas di tubuh atau sirip.

Ikan yang terkena jamur biasanya terlihat lemah, kurang aktif, dan lebih sering berdiam diri. Jika tidak diobati, penyakit ikan cupang ini bisa infeksi dan bisa menyebar dan memperburuk kondisi ikan.

Cara mengatasinya, kamu bisa memindahkan ikan ke tempat karantina lalu tambahkan garam ikan dan obat anti jamur ke dalam air. Pastikan air tetap bersih dan hindari benda tajam di dalam aquarium yang bisa melukai tubuh ikan.

Nah, itulah beberapa jenis penyakit ikan cupang. Jangan lupa untuk selalu menyediakan perlengkapan aquarium yang dibutuhkan oleh ikan hias kesayangan kamu agar mereka bisa hidup lebih lama.

Kalian juga dapat kunjungi website kita di suryadutainternasional.com dan follow akun TikTok @suryadutainternasional agar tidak ketinggalan tips dan trik seputar aquarium.

Nantikan dan tunggu artikel kita selanjutnya ya!!!

SDI? “Life Is Better Underwater”

- Website SDI : suryadutainternasional.com  
- Instagram : suryadutainternasional 
- Facebook: suryadutainternasional.official 
- Youtube : Surya Duta internasional  
- Shopee : sdi.official  
- Tokopedia : Surya Duta Internasional Official 
- Gambar Sampul : commons.wikimedia.org

 

Leave a comment