🐟 JANGAN ASAL-ASALAN!! INTIP 5 CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK DAN BENAR
Halo Teman SDI !!!
Kamu sedang bingung mengapa ikan hias baru seringkali mati secara dadakan? Baru aja senang punya peliharaan baru, ternyata rasa senang itu hanya menumpang lewat saja. Padahal sudah terlanjur menyayangi si ikan, tetapi terpaksa harus move on dan merelakan kepergian si ikan.
Eits! Faktanya, masalah ini bukan hal baru lagi untuk para pemelihara ikan hias loh terkhususnya untuk mereka yang baru saja memulai memelihara ikan hias. Pastinya teman-teman bertanya, kenapa ya seringkali ikan hias yang baru dibeli tidak bertahan lama? Ini bisa saja terjadi, karena kamu tidak melakukan karantina ikan!
Karantina ikan merupakan suatu tindakan sebagai upaya pencegahan masuk dan menyebarnya penyakit ikan di dalam suatu aquarium. Ikan hias yang baru dibeli punya potensi tinggi membawa berbagai bakteri jahat, dan hal ini menjadi titik penting bagi si ikan. Apabila tidak melakukan karantina ikan, adanya potensi bakteri jahat dapat menimbulkan berbagai penyakit hingga berujung kematian dadakan. Tidak hanya menimbulkan masalah kesehatan ikan, tetapi juga berpotensi menularkannya kepada ikan hias yang lain. Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan karantina ikan sebelum menambahkannya ke dalam aquarium di rumahmu.

Lalu bagaimana cara melakukan karantina ikan yang baik dan benar agar si ikan bisa terhindar dari berbagai penyakit membahayakan? Jangan khawatir! Kali ini kita akan membahasnya secara tuntas. Simak tulisan ini sampai akhir ya!
Table of Contents
5 LANGKAH TEPAT KARANTINA IKAN BARU ANTI RIBET
1. Siapkan Wadah Terpisah Untuk Karantina Ikan
Untuk melakukan proses karantina ikan, pastikan Teman SDI sudah menyiapkan wadah sebagai tempat karantina ikan. Teman-teman boleh menggunakan bak ataupun aquarium sebagai wadahnya, dan pastikan kapasitas wadah tersebut mampu menampung kuantitas ikan yang ingin di karantina ya. Jangan sampai terjadi kelebihan muatan ikan pada wadah tersebut, karena bisa aja si ikan kekurangan oksigen.
Bahkan ikan-ikan di dalamnya berpotensi menyerang satu sama lain loh akibat kekurangan tempat. Pastinya Teman SDI tidak ingin hal itu terjadi, kan? Maka selalu perhatikan jumlah ikan yang masuk sesuai dengan kapasitas wadah si ikan ya.
Setelah itu, tambahkan air pada wadah yang digunakan untuk karantina ikan. Dengan catatan, air sudah melalui proses pengendapan selama minimal 1×24 jam ya. Mengapa air karantina ikan harus diendapkan semalaman? Ini dilakukan agar zat, senyawa, serta kotoran pada air yang merugikan si ikan bisa diminimalisir sedikit mungkin. Cari tahu di sini apabila kamu ingin mengetahui bagaimana cara mengendapkan air aquarium yang benar.
Setelah menambahkan air, pastinya tambahkan perlengkapan aquarium yang dibutuhkan untuk menopang kehidupan si ikan selama proses karantina. Sebaiknya, alat-alat seperti aerator, power head, filter aquarium dan sebagainya sudah dijalankan minimal h-1 sebelum proses karantina ikan. Hal ini wajib dilakukan agar proses siklus nitrogen pada aquarium berjalan dengan baik. Apabila siklus nitrogen pada aquarium sudah bagus, maka proses karantina ikan akan berjalan dengan lebih lancar.
2. Berikan Obat Anti Jamur Pada Wadah Karantina Ikan
Langkah kedua karantina ikan yaitu dengan melakukan pemberian obat anti jamur pada ikan. Ini dilakukan untuk membunuh bakteri-bakteri yang nantinya bisa merugikan si ikan. Berikan obat anti jamur ini sesuai dosis pada petunjuk yang ada. Lakukan secara hati-hati, dosis yang berlebihan dapat menyebabkan kematian pada ikan kesayangan.
Setelah memberikan obat anti jamur berdasarkan takaran yang dianjurkan, tunggu beberapa waktu minimal 1×24 jam agar senyawa obat anti jamur menyebar dengan maksimal, sehingga proses karantina ikan pun bisa berjalan dengan aman.
3. Lakukan Proses Aklimatisasi Ikan
Apabila obat anti jamur sudah terlarut sempurna, lakuka proses aklimatisasi pada ikan. Apa sih yang dimaksud aklimatisasi itu? Dan mengapa harus dilakukan saat karantina ikan?
SEKILAS INFO
Aklimatisasi ikan merupakan proses penyesuaian suhu serta lingkungan bagi si ikan. Teman-tema perlu tahu, seperti halnya manusia yang membutuhkan adaptasi, ikan juga memerlukannya. Sebagai salah satu makhluk yang tidak bisa menghangatkan suhu tubuhnya sendiri, ikan juga perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan barunya.
Maka dari itu, berilah waktu kepada ikan hias itu dengan melakukan aklimatisasi ikan. Caranya cukup mudah, jangan lepas ikan yang baru saja dibeli dengan mengeluarkannya dari kantong plastik ikan bawaan. Masukan ikan secara bersamaan dengan kantong plastik bawaan. Tunggulah 15 sampai 30 menit, setelah itu barulah memasukan si ikan dengan perlahan dan melanjutkan karantina ikan.
4. Puasakan Ikan Selama 3 Hari
Kondisi siklus nitrogen aquarium yang baru bisa saja belum maksimal, maka dari itu sebaiknya puasakan ikan hias selama 3 hari berturut-turut. Ikan yang diberi pakan dapat mengeluarkan kotoran yang mengandung senyawa amonia. Jika siklus nitrogen belum terlalu bagus, kotoran ikan tersebut tidak bisa diolah dengan maksimal. Akhirnya amonia ini tidak bisa diolah oleh bakteri baik, dan menghasilkan senyawa nitrit yang membahayakan ikan hingga berujung kematian.
Maka dari itu, sangatlah penting menghindari pemberian pakan selama proses karantina ikan berjalan. Lakukan ini sampai hari ke-3 dengan terus melakukan pemantauan pada ikan hias kesayangan.
5. Pantau Karantina Ikan Sampai Hari Ke-7
Setelah masa puasa ikan selesai, di hari karantina ikan yang ke-4 ini ikan sudah boleh diberi pakan. Dengan catatan, pemberian pakan dengan secukupnya sesuai kebutuhan ikan saja. Dan lakukan pemberian pakan dalam kurun waktu 2x sehari, pada pagi dan sore hari. Selanjutnya, pantau terus karantina ikan hingga hari ke-7. Jangan lupa untuk melakukan pergantian air apabila teman-teman merasa kualitas air aquarium memburuk atau penuh dengan kotoran ikan.
Menjaga kualitas air aquarium selama proses karantina ikan wajib dilakukan. Ikan yang sehat berasal dari kualitas air yang baik. Apabila Teman SDI ingin kesehatan ikan terjaga, maka pastikan untuk memulainya dengan menjaga kualitas air yang digunakan pada karantina ikan.
Nah, itulah tahap-tahap karantina ikan yang dapat kalian lakukan sebelum mencampurkan ikan hias yang baru dengan ikan yang lain. Proses karantina ikan ini juga bisa kalian lakukan, ketika ada ikan peliharaan yang terlihat sakit. Pastikan untuk selalu melakukan karantina ikan ini agar ikan hias yang lain tidak tertular penyakit ya. Ingat, selalu sayangi ikan kesayanganmu dengan melakukan perawatan yang maksimal. Dan jangan lupa untuk menyediakan perlengkapan aquarium berkualitas yang dibutuhkan si ikan, sehingga mereka bisa hidup lebih lama.
Kalian juga dapat kunjungi website kita di suryadutainternasional.com dan follow akun TikTok @suryadutainternasional agar tidak ketinggalan tips dan trik seputar aquarium.
Semoga bermanfaat dan tunggu artikel kita selanjutnya…!!
SDI? “Life Is Better Underwater”
- Website SDI : suryadutainternasional.com - Instagram : suryadutainternasional - Facebook: suryadutainternasional.official - Youtube : Surya Duta internasional - Shopee : sdi.official - Tokopedia : Surya Duta Internasional Official - Cover Image : pexels.com
Leave a comment